“Sehingga kami makin merasa bahwa kami diperlakukan semena-mena,” ujar Benny.
Setelah menunggu beberapa waktu, Benny meluapkan kekecewaanya kepada karyawan di lokasi atas pelayanan dari resto tersebut.
Dia menganggap pelayanan yang diberikan oleh karyawan resto tidak beradab.
“Ini kan daerah destinasi pariwsiata super premium. Kalau kami diperlakukan begini, apalagi rakyat kecil.”
“Kami mohon penjelasan apa sebenarnya yang terjadi dan alasan apa kami diusir dari ruangan itu,” ujarnya.
Ingin Bertemu Pemilik Resto namun Tidak Berada di Lokasi
Kemudian, Benny pun kembali bertanya kepada karyawan di front desk tersebut apakah bisa bertemu dengan pemilik resto itu.
Karyawan itu mengatakan, pemilik resto sedang berada di Denpasar, Bali.
Lantaran tidak dapat menemui pemilik resto itu, Benny kembali bertanya kepada karyawan yang melayaninya terkait sosok yang menyuruhnya mengeluarkan dirinya dari ruangan.
Namun, kata Benny, karyawan yang bersangkutan tidak menjawab.
Selanjutnya, Benny mengaku mendorong muka karyawan tersebut dan mengingatkan agar memperlakukan pengunjung dengan sopan dan santun.
“Saya juga meminta Ibu yang duduk di ruangan agar memberikan perlakuan yang wajar kepada setiap tamu yang datang.”
“Kalau sudah ada meja yang dipesan hendaknya diberitahu kepada tamu-tamu yang datang atau ditulis di mejanya sebelum tamu-tamu duduk,” ujarnya.
“Dan hendaknya tamu yang sudah datang terlebih dahulu ke tempat didahulukan daripada tamu yang reservasi belakangan,” imbuh Benny.
Baca juga: Benny K Harman Tekankan Soal Loyalitas: AHY Adalah Lokomotif Partai Demokrat dan SBY Panutan Kader