Laporan Wartawan Tribunnews.com, Naufal Lanten
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Commuter mencatat jumlah pengguna jasa kereta rel listrik (KRL) pada hari pertama penerapan pelaksanaan switch over (SO) ke-5 di Stasiun Manggarai mencapai 464.451 orang.
Adapun pengubahan jalur operasi perjalanan KRL tersebut berlaku di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) dan sudah berlangsung sejak Sabtu (28/5/2022) kemarin.
Vice President (VP) Corporate Communication Secretary KAI Commuter, Anne Purba mengatakan, secara khusus, volume penumpang di Stasiun Manggarai sebanyak 20.152 orang.
“Di stasiun ini pengguna yang transit mencapai lebih dari 120.000 hingga 200.000 orang setiap harinya,” kata Anne lewat keterangan resmi yang diterima, Minggu (29/5/2022).
Lebih lanjut dia menjelaskan, sebelum dilakukannya SO5, para penumpang harus menyeberang rel ketika melakukan transit.
Namun, kata dia, dengan 60 persen pembangunan Stasiun Manggarai saat ini, pengguna yang transit cukup naik dan turun menuju peron tujuan dengan menggunakan tangga manual, lift, dan eskalator.
“Ini merupakan bagian dari perencanaan proyek Double-Double Track (DDT) yang memisahkan jalur Lin Bogor, Lin Bekasi, kereta bandara, kereta jarak jauh, serta pengaktifan jalur layang,” ujarnya.
Kata Anne, pembangunan ini bertujuan untuk meningkatkan keselamatan dan keamanan para pengguna saat berpindah kereta atau transit, seiring, terus bertambahnya perjalanan kereta yang melintas Stasiun Manggarai dan terus bertambahnya volume pengguna.
Baca juga: KAI Commuter Batalkan 70 Perjalanan KRL Hari Ini Terkait Pekerjaan SO-5 di Stasiun Manggarai
“Di hari pertama perubahan pola operasi ini, KAI Commuter langsung melakukan evaluasi mengingat adaptasi terhadap perubahan ini diperlukan baik dari sisi operasional, pelayanan, dan pengenalan fasilitas yang ada di Stasiun Manggarai,” tuturnya.
PT Kereta Api Indonesia (KAI) Commuter melakukan evaluasi terkait pelaksanaan switch over (SO) ke-5 di Stasiun Manggarai.
Perubahan jalur operasi perjalanan KRL tersebut berlaku di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) dan sudah berlangsung sejak Sabtu (28/5/2022) kemarin.
Vice President (VP) Corporate Communication Secretary KAI Commuter, Anne Purba mengatakan pihaknya melakukan perbaikan pola operasi dan stabling KRL.
Anne menambahkan, itu dilakukan agar terus dapat memperbaiki pola operasi pasca SO5.
“Sehingga di hari kerja yang dimulai Senin (30/5/2022) besok dapat berjalan lebih baik,” kata Anne lewat keterangan resmi yang diterima, Minggu (29/5/2022).
Dia menambahkan KAI Commuter tetap mengoperasikan 1.054 perjalanan per hari dengan 94 rangkaian KRL.
KAI Commuter, kata dia, juga telah mempersiapkan tiga perjalanan KRL atau Kereta Luar Biasa (KLB) Feeder relasi Manggarai-Angke/Kampung Bandan untuk mengantisipasi kepadatan pada jam sibuk.
Baca juga: Jelang Penerapan SO5 di Stasiun Manggarai, KAI Commuter Lakukan Rekayasa Operasional KRL Jabodetabek
Ditambahkannya, KAI Commuter juga mengoperasikan KRL Feeder relasi Manggarai-Angke/Kampung Bandan melalui peron 8 untuk mengantisipasi kepadatan di peron 6 dan 7 dampak dari kelambatan dan potong relasi.
“Sehingga dapat mengurangi kepadatan di stasiun,” ucapnya.