TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pencarian Emmeril Kahn Mumtadz, putra sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, yang hilang di Sungai Aare, Swiss terus dilakukan setiap hari tanpa batas waktu maksimal.
"Sebenarnya tidak ada spesifik batas waktu maksimal kapan pencarian ini akan dihentikan," ujar Duta Besar Republik Indonesia untuk Swiss, Muliaman Hadad dalam konferensi pers secara daring, Sabtu (28/5/2022).
Menurut Muliaman, informasi itu diperoleh berdasarkan keterangan yang disampaikan tim SAR dan polisi setempat di Swiss.
Ia menambahkan, tim SAR dan kepolisian setempat mengatakan bahwa mereka bertugas untuk terus mengamankan wilayah tersebut.
Karena itu, kata Muliaman, tim SAR tidak mengatakan bahwa pencarian Eril akan dihentikan.
"Jadi mereka tidak mengatakan bahwa berapa hari tidak ditemukan maka pencarian akan dihentikan."
"Pencarian akan terus berlangsung setiap hari karena itu menjadi tugas dari mereka setiap hari memantau situasi," kata Muliaman.
Eril, sapaan Emmeril, dikabarkan hilang saat berenang di Sungai Aare, Swiss, pada Kamis siang waktu setempat.
Informasi Eril hilang juga dibenarkan oleh Elpi Nazmuzaman pada Jumat (27/5/2022).
"Kronologinya Eril berenang di Sungai Aaree, Bern, bersama adik dan kawannya."
"Saat ingin naik ke permukaan, Eril terseret arus sungai yang cukup deras yang sebelumnya sempat mendapat bantuan dari kawannya."
"Kejadian tersebut terjadi pada tanggal 26 Mei 2022 siang hari waktu Swiss dengan kondisi cuaca cerah," kata Elpi dalam keterangan tertulis.
Kata Terakhir Eril
Eril ternyata sempat berteriak 'help' sebelum terseret arus dan hilang di Sungai Aare. Keluarga yang berada di lokasi yakni sang ibunda, Atalia Praratya segera berlari mencari.