News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Alasan Pemuda yang Gagal Masuk Pendidikan Polri Meski Masuk Ranking 35, Ternyata Buta Warna Parsial

Penulis: Siti Nurjannah Wulandari
Editor: Miftah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Fahrifadillah Nurizky mengaku kecewa dengan proses rekrutmen Bintara Polri. Polda Metro Jaya akhirnya buka suara terkait alasan tak diterimanya pemuda tersebut.

Setelah video tersebut viral, Polda Metro Jaya akhirnya buka suara.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan menjelaskan alasan nama Fahri diganti oleh peserta lain.

Awalnya Zulpan menceritakan bagaimana perjalanan Fahri dalam mengikuti tes Bintara Polri.

Zulpan menyebut nama Fahri sudah mengikuti tes sebagai Bintara dari tahun 2019 silam.

Baca juga: Polisi Tangkap 9 Anggota Geng Motor di Deliserdang Sumut: 8 Pelaku Anak di Bawah Umur

Baca juga: Oknum Polisi di Sumatera Utara Ditangkap Saat Pesta Narkoba Bersama Rekannya

Namun calon siswa bernomor 031125/P0431 tak pernah lulus karena memiliki masalah kesehatan yakni buta warna parsial.

"Calon siswa sudah mendaftar di Polda Metro Jaya sebanyak tiga kali dan gagal karena didiagnosa buta warna parsial," kata Zulpan di Polda Metro Jaya, Senin (30/5/2022) dikutip Tribunnews.com.

Kemudian, lanjut Zulpan, Fahri kemudian dinyatakan lulus untuk mengikuti pendidikan gelombang pertama tahun 2021.

Namun, saat berangkat pendidikan di Lido, Sukabumi, Jawa Barat ia harus mengikuti supervisi.

Dalam supervisi itu, calon siswa itu dinyatakan tidak memenuhi syarat untuk mengikuti pendidikan Bintara Polri.

"Dengan temuan buta warna parsial, dari temuan supervisi itu kami tindak lanjuti dan pendalaman," jelas mantan Kabid Humas Polda Sulawesi Selatan.

Fahri menjalani pemeriksaan di rumah sakit Polri Kramat Jati dan di saksikan oleh Kabid Dokter Kesehatan, Kabid Propam dan Biro SDM Polda Metro Jaya.

Kemudian orangtua pemuda kelahiran 2001 tersebut juga ikut menyaksikan tes kesehatan mata.

Sebab, pemeriksaan di RS Polri ini dilakukan oleh dokter spesialis mata dan hasilnya tetap dinyatakan buta parsial.

"Itulah yang membuat yang bersangkutan tak dapat mengikuti pendidikan, karena ini syarat mutlak untuk menjadi anggota Polri," tutup Zulpan.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini