News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Putra Ridwan Kamil Kecelakaan

Kekeruhan Air Sungai Akibat Lelehan Salju Jadi Kendala Terbesar Pencarian Eril Putra Ridwan Kamil

Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Miftah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto pencarian hari keempat terhadap Emmeril Kahn Mumtadz yang hilang di Sungai Aare pada Kamis (26/5/2022). Terlihat pula Gubernur Jawa Barat dan ayah dari Eril, Ridwan Kamil yang ikut memantau proses pencarian.

TRIBUNNEWS.COM - Kekeruhan air Sungai Aare menjadi kendala terbesar dalam proses pencarian putra Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril.

Kekeruhan air tersebut berasal dari partikel lelehan salju.

Diketahui, Eril dinyatakan hilang di Sungai Aare, Swiss sejak Kamis (26/5/2022).

Tim SAR setempat pun terus melakukan pencarian secara intensif untuk menemukan putra dari Ridwan Kamil tersebut.

Foto pencarian hari keempat terhadap Emmeril Kahn Mumtadz yang hilang di Sungai Aare pada Kamis (26/5/2022). Terlihat pula Gubernur Jawa Barat dan ayah dari Eril, Ridwan Kamil yang ikut memantau proses pencarian. (kemlu.go.id)

Baca juga: Pencarian Eril Masih Terhambat Air Keruh karena Lelehan Salju, Dipersempit ke Tempat Berpotensial

Namun, hingga kini proses pencarian masih belum membuahkan hasil, Eril masih belum ditemukan.

Menurut Polisi Maritim setempat, proses pencarian terkendala oleh kondisi air yang ada di Sungai Aare.

Tingkat kekeruhan air di Sungai Aare ini disebut menjadi kendala terbesar selama proses pencarian Eril.

"Proses pencarian pada hari ini masih terkendala oleh tingkat kekeruhan air yang bersumber dari partikel lelehan salju," tulis Kedutaan Besar Republik indonesia (KBRI) Bern dalam keterangan resminya, di laman kemlu.go.id.

Baca juga: Pencarian Eril Hari Keempat Fokus di Dua Area Pintu Air, Gunakan Sensor Pendeteksi

Pencarian Gunakan Metode Boat Search

Dalam keterangan resminya KBRI Bern mengungkapkan, proses pencarian Eril di sesi pagi menggunakan metode boat search yang dipimpin langsung oleh Polisi Maritim Bern.

Pada metode boat search tersebut, tim pencari menggunakan teropong untuk memantau situasi yang ada di bawah air.

Area pencarian pun telah mengerucut pada lokasi yang dinilai paling potensial di wilayah Marzili.

Kemudian pada sesi sore, pencarian difokuskan pada area antara pintu air Schwellenmaetelli dan Engehalde dengan menggunakan perahu.

Namun, hingga malam hari waktu setempat, proses pencarian masih belum membuahkan hasil.

Baca juga: Pencarian Emmeril Khan Dipersempit, Masih Terhambat Air Keruh karena Lelehan Salju

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini