Hal ini lantaran berubahnya warna air sungai menjadi putih akibat adanya partikel es.
“Pada 19.00 waktu Swiss, pencarian belum membuahkan hasil yang diharapkan. Berubahnya warna air menjadi putih akibat partikel es menjadi tantangan bagi tim pencari dan penyelamat.”
“Pencarian akan dilakukan kembali pada pagi selanjutnya, Senin (30/5/2022)," terang dalam keterangan tertulis itu.
Terkait detail dari pencarian yang dilakukan menggunakan metode boat search, memakai teropong untuk memantau situasi bawah air.
Area pencarian pun telah mengerucut pada lokasi yang dinilai paling potensial di wilayah Marzili.
Disebutkan, pada sesi sore, fokus area pencarian adalah antara pintu air Schwellenmaetelli dan Engehalde menggunakan perahu.
Baca juga: Kekeruhan Air Sungai Akibat Lelehan Salju Jadi Kendala Terbesar Pencarian Eril Putra Ridwan Kamil
Hingga pukul 7 malam waktu setempat, pencarian belum membuahkan hasil yang diharapkan.
Menurut Polisi Maritim, proses pencarian masih terkendala oleh tingkat kekeruhan air yang bersumber dari partikel lelehan salju.
Sementara itu, adik Ridwan Kamil, Elpi Nazmuzaman mengatakan pihak keluarga akan menerima apapun hasil pencarian tersebut.
Meski demikian, keluarga berharap Eril dapat segera ditemukan dalam keadaan selamat.
“Sekarang memasuki hari keempat, pencarian mulai diintesifkan di bawah permukaan air, sebelumnya di permukaan air menggunakan drone."
“Kini menggunakan drone yang jarak terbangnya relatif rendah dan berbagai macam perahu yang bisa mendeteksi benda kurang lebih 3 meter di bawah permukaan air, sehingga relatif bisa ditemukan,” katanya.
Elpi mengatakan, pihak keluarga masih belum mengetahui keberadaan putra sulung Ridwan Kamil.
“Sejauh ini, sampai saat ini kami belum mendapatkan hasil yang sesuai diharapkan, tetapi InsyaAllah apapun itu kita terima dengan ikhlas,” ungkap Elpi, Minggu (29/5/2022).