TRIBUNNEWS.COM - Memperingati hari lahir Pancasila, Rabu (1/6/2022), Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas menyampaikan pandangannya soal nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.
Dengan mengangkat tema "Hari Lahir Pancasila dan Cita-cita Kita sebagai Bangsa", Anwar menyampaikan pandangannya tentang hubungan antara sila pertama Pancasila dengan situasi keagamaan di Indonesia.
Pada dasarnya, kata Anwar, meskipun negara ini bukan negara agama, namun rasa menghormati dan menjunjung tinggi nilai-nilai dari ajaran agama tetep senantiasa diterapkan.
"Terlepas dari adanya perbedaan pandangan dan pendapat tentang hal tersebut yang jelas kita sudah sepakat untuk menjadikan pancasila sebagai falsafah bangsa kita yang susunan dan urut-urutan silanya dapat kita baca dalam Mukaddimah UUD 1945, dimana sila pertamanya adalah Ketuhanan Yang Maha Esa," jelas Anwar dalam rilis yang diterima Tribunnews.com, Rabu (1/6/2022).
Baca juga: Acara Grebeg Pancasila Selama 2 Hari di Kota Blitar Jawa Timur Berlangsung Meriah
Baca juga: Masyarakat Harus Senantiasa Menjaga Pancasila Demi Membangun Peradaban
Menurut Anwar, ini artinya nilai-nilai dari ajaran agama yang ada dan diakui di negeri ini harus bisa menjiwai dan mewarnai empat sila berikutnya."
"Jadi meskipun negara ini bukan negara agama tapi dia sangat menghormati dan menjunjung tinggi nilai-nilai dari ajaran agama. Bahkan nilai-nilai dari ajaran agama tersebut harus menjadi dasar bagi negara ini," lanjut Anwar.
Hal ini terlihat secara jelas di dalam pasal 29 ayat 1 UUD 1945.
Jadi, tidak boleh ada UU, peraturan maupun kebijakan yang dibuat oleh negara, yang bertentangan dengan nilai-nilai dari ajaran agama yang ada.
Baca juga: Jokowi Pakai Baju Adat Ende saat Kunjungi Taman Renungan Bung Karno, Tempat Lahirnya Pancasila
"Bahkan mereka harus bisa mengambil dan menyerap nilai-nilai dari ajaran agama tersebut untuk mereka implementasikan dalam semua segi dan aspek kehidupan apakah itu dalam bidang sosial, ekonomi, politik, dan hukum serta lainnya."
"Oleh karena itu tidak boleh ada di negeri ini ada usaha untuk menjauhkan ajaran agama dari kehidupan publik," ujar Anwar.
Apabila hal itu dilanggar, maka tidak mustahil gesekan dan benturan di tengah-tengah masyarakat tentu akan terjadi.
Lebih lanjut, tentunya hal ini akan bisa merusak persatuan dan kesatuan bangsa.
Baca juga: LINK Twibbon Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2022, Simak Cara Membuat dan Membagikannya ke Medsos
Termasuk juga dapat menghambat dan menghalangi diri untuk mewujudkan cita-cita yang luhur, yakni membuat negeri ini menjadi negeri yang maju, adil, makmur dan berdaulat serta hidup dengan aman tentram, damai dan bahagia.
Termasuk rakyatnya memiliki akhlak dan moralitas yang tinggi.
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani)