Dalam konteks itu pula, Megawati lalu berpaling kepada Forum Rektor dan para akademisi. Menurutnya, kampus di Indonesia harus bisa memastikan dihasilkannya lulusan yang bukan sekedar cerdas. Namun juga lulusan muda yang memiliki semangat cinta Indonesia.
Megawati ingin Indonesia tidak ketinggalan dengan Tiongkok atau Jepang, yang lewat pendidikan, sedari dini sudah menanamkan rasa cinta tanah air kepada warganya.
Megawati ingin anak-anak muda Indonesia tak sekedar menyatakan dirinya orang Indonesia, tetapi alam pikirannya dipenuhi cara berpikir orang luar negeri.
"Saya bukan anti asing, Bukan super nasionalis. Bukan. Tetapi saya hanya ingin mengatakan bahwa kita punya segalanya dan harus kita bangun sendiri, kita produksi sendiri. Apakah kita bisa berdikari? Sangat bisa," kata Megawati.
Lebih lanjut, Megawati mengatakan bahwa Perguruan tinggi harus menjadi wajah ideal bagi upaya mencerdaskan kehidupan bangsa. Perguruan tinggi tidak boleh membiarkan para dosen, karyawan, dan mahasiswanya terkotak-kotak oleh suku, agama, ras, dan berbagai aspek primordial lainnya.
"Sebab ilmu pengetahuan itu hanya bermanfaat bagi amal kemanusiaan, bagi kemajuan rakyat dan bangsa. Jangan kotak-kotakkanya ilmu atas dasar pandangan primordial yang sempit. Maka selamat berjuang. Terus gelorakan semangat kepemimpinan indonesia bagi dunia. Bangkit bersama membangun peradaban dunia. Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh," kata Megawati.