News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Prakiraan Cuaca

Peringatan Dini BMKG Rabu, 1 Juni 2022: Waspada 14 Wilayah Alami Hujan Lebat Disertai Angin

Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Inza Maliana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi hujan lebat disertai angin- Simak peringatan dini BMKG cuaca ekstrem di Indonesia untuk Rabu (1/6/2022).

TRIBUNNEWS.COM - Berikut peringatan dini BMKG terkait cuaca ekstrem hari ini, Rabu (1/6/2022).

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah merilis peringatan dini cuaca ekstrem di Indonesia.

Sejumlah wilayah diperkirakan akan diguyur hujan dengan intensitas lebat hingga disertai angin kencang dan kilat/petir.

Dikutip dari laman web.meteo.bmkg.go.id, Selasa (31/5/2022), terdapat Bibit Siklon Tropis 93W terpantau di Filipina bagian Selatan dengan kecepatan angin maksimum mencapai 15 knot dan tekanan udara minimum 1009,2 mb.

Sistem ini membentuk daerah konvergensi memanjang di Laut Sulawesi bagian Utara.

Selain itu, sistem ini bergerak ke arah barat laut dengan potensi untuk tumbuh menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan berada dalam kategori rendah.

Baca juga: PERINGATAN DINI Cuaca Ekstrem BMKG Rabu, 1 Juni 2022: 14 Wilayah Ini Berpotensi Hujan Lebat

Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan, kecepatan
angin, dan ketinggian gelombang laut di sekitar bibit siklon tropis, di sepanjang daerah konvergensi/konfluensi.

Daerah konvergensi lainnya juga terpantau memanjang di Aceh, Jawa Barat, Selat Makassar.

Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi tersebut.

Berikut wilayah yang berpotensi terjadi cuaca ekstrem Rabu (1/6/2022):

Daftar wilayah yang berpotensi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang:

- Aceh

- Bengkulu

- Jambi

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini