TRIBUNNEWS.COM - Pimpinan Khilafatul Muslimin cabang Jakarta, Muhammad Abudan memberikan pengakuan terkait organisasinya.
Ia menyebut jumlah anggota keseluruhan Khilafatul Muslimin sekitar 20 ribu orang dan tersebar di berbagai negara di dunia.
Adapun beberapa negara yang dimaksud adalah Australia, Malaysia hingga Bosnia-Herzegovina.
"Kurang lebih 20 ribuan (anggota) tetapi bersifat personal (keanggotaan Khilafatul Muslimin)," kata Muhammad Abudan saat diwawancara dalam acara Aiman yang ditayangkan di YouTube Kompas TV, Selasa (7/6/2022).
Sementara, kata Abudan, untuk cakupan wilayah yang dipimpinnya memiliki anggota sejumlah 420 orang meliputi DKI Jakarta, Tangerang hingga Serang.
"Yang aktif 205-206 (orang)," jelasnya singkat.
Baca juga: Bendum GP Ansor Ingatkan Masyarakat Bahaya Organisasi Khilafatul Muslimin
Baca juga: Soal Kemunculan Kelompok Khilafah, Projo: Musuh Negara
Abudan juga menjelaskan terkait konvoi yang sempat viral di media sosial belakangan, di mana terbentang poster bertuliskan “Khilafah Islamiyah”.
Soal konvoi tersebut, ia mengungkapkan kegiatan tersebut dilakukan secara berkala yaitu empat bulan sekali.
“Kalau yang kemarin (ikut konvoi) 68 orang. Tahun lalu 78-81 (orang). Dua tahun lalu 105 orang,” jelasnya kepada Aiman.
Namun ketika ditanya apakah konvoi tersebut untuk mengganti Pancasila dengan khilafah, Abudan membantahnya.
“Ini yang salah kaprah orang beranggapan khilafah itu sama dengan negara. Ada satu kepemimpinan agama di seluruh dunia,” tutur Abudan.
Diberitakan Tribunnews sebelumnya beredar video konvoi pemotor Khilafatul Muslimin di Cawang, Jakarta Timur, pada Minggu (29/5/2022).
Para pemotor yang berkonvoi mayoritas mengenakan seragam warna dominan hijau.
"Sambut Kebangkitan Khilafah Islamiyah," isi tulisan di salah satu poster yang dibawa pemotor.