TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ratusan apoteker anggota Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) berunjuk rasa menuntut disahkannya RUU Praktik Apoteker di Gedung DPR RI Jakarta, Rabu (8/6/2022).
“Semua yang hadir hari ini adalah apoteker anggota IAI meski sebagian dari kami berafiliasi juga pada organisasi lainnya karena kesamaan ide, pikiran dan minat,” jelas Apoteker Merry, Koordinator Lapangan Aksi dalam keterangannya.
Peserta unjuk rasa bergabung dalam KAMPAK (Kesatuan Aksi Memperjuangkan Profesi Apoteker Kuat).
Mereka terdiri dari berbagai organisasi seperti APHI (Apoteker Praktik Herbal Indonesia), APM (Apoteker Praktik Mandiri), APB (Apoteker Praktik Bersama), FIB (Farmasis Indonesia Bersatu) dan MFI (Masyarakat Farmasi Indonesia).
Meskipun demikian semuanya terdaftar sebagai anggota IAI.
Baca juga: Dorong RUU Praktik Apoteker Disahkan, Ketua Iluni Farmasi UI: Dibutuhkan Para Apoteker
Hadir mengikuti aksi damai apoteker-apoteker dari berbagai daerah.
Diantaranya dari Mojokerto, Situbondo, Madiun, Probolinggo, Batang, Demak, Banyumas, Blora, Kudus, Yogya, Bekasi, Jakarta, Banyuwangi, Semarang, Sidoarjo, Blitar, Cirebon, Jepara, Bogor bahkan ada yang datang langsung dari Padang.
“Seluruh peserta aksi damai kemarin, memiliki Kartu Anggota IA, kami memperjuangkan aspirasi apoteker grass root,” papar Merry bersemangat sembari kartu anggotanya.
Lanjut Merry, jadi aneh rasanya jika Ketua Umum PP IAI yang kebetulan sudah habis masa kepengurusannya, bahkan sudah dua periode selama 8 tahun tidak memperjuangkan aspirasi anggotanya.
Kongres IAI XX di Pekanbaru Riau mengamanatkan bahwa dalam programnya PP IAI akan merintis penyusunan RUU Praktik Profesi Apoteker bukan yang lain.
Berhembus kabar RUU Kefarmasian yang akan diwujudkan.
Hal ini membuat kecewa para apoteker peserta aksi damai RUU Praktik Apoteker dan merasa dikhianati.
"Aspirasi apoteker yang mana yang diperjuangkan PP IAI?" tanya Merry.
Merry merasa sangat kecewa karena pada hari yang sama, Ketua Umum IAI demisioner lebih mementingkan kegiatan lain dibandingkan dengan aksi yang memperjuangkan nasib para apoteker.
Aksi damai KAMPAK mengusung isu RUU Praktik Apoteker agar segera masuk dalam Prolegnas Prioritas menggantikan RUU Kefarmasian yang diusung oleh Anggota DPR yakni apoteker Chairul Anwar sebagai individu.
Dalam Rapat Dengar Pendapat kemarin terkuak informasi bahwa hingga saat ini belum ada satupun draft RUU Kefarmasian yang diterima DPR.
Hal tersebut diungkap pada saat KAMPAK bertemu langsung dengan Komisi IX DPR RI.
Selain diterima Komisi IX, peserta aksi damai juga diterima oleh empat Fraksi di DPR yaitu Fraksi PDI P, Fraksi PKS, Fraksi PKB dan terakhir Fraksi Gerindra.
Dilansir dari laman situs DPR RI, Emanuel Melkiades Laka Lena yang juga seorang apoteker selaku Wakil Ketua Komisi IX akan mendukung dan memastikan Komisi IX akan memperjuangkan payung hukum terkait profesi apoteker.
Di luar Gedung DPR, setelah menerima delegasi apoteker, Chairul Anwar didaulat untuk melakukan orasi di hadapan peserta aksi.
Baca juga: Masyarakat Farmasi Indonesia Sosialisasikan RUU Praktik Apoteker di Sulawesi Tengah
Dalam orasinya, Chairul Anwar, yang juga Ketua ILUNI Farmasi menyampaikan dukungan penuh disahkannya RUU Praktik Apoteker.