Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

BPOM, Bapanas, dan Barantin Jamin Anggur Shine Muscat di Indonesia Tak Berbahaya

Dari hasil uji residu, sampel anggur shine muscat dinyatakan tidak mengandung senyawa berbahaya.

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
zoom-in BPOM, Bapanas, dan Barantin Jamin Anggur Shine Muscat di Indonesia Tak Berbahaya
FB FDA Thailand/The Nation
Anggur shine muscat yang diimpor dari China. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) bersama Badan Pangan Nasional (Bapanas) dan Badan Karantina Indonesia (Barantin) menyatakan anggur impor shine muscat yang beredar di Indonesia aman dikonsumsi. 

Hal ini disampaikan pada Konferensi Pers Keamanan Pangan Anggur Shine Muscat yang Beredar di Indonesia di Kantor Bapanas

Pernyataan tersebut ditujukan untuk menanggapi temuan residu pestisida berlebih pada anggur shine muscat yang beredar di Thailand.

BPOM berkoordinasi dengan Bapanas sebagai pihak yang memiliki tugas untuk melakukan pengawasan terhadap pangan segar. 

Selain itu BPOM juga bekerja sama dengan Barantin untuk melakukan serangkaian tindak lanjut, meliputi penelusuran kebenaran pemberitaan yang beredar, pengambilan sampel, dan pengujian laboratorium.

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi mengemukakan hasil uji cepat residu pestisida terhadap 350 sampel anggur shine muscat dari beberapa wilayah entry point (titik masuk) buah anggur shine muscat. 

Berita Rekomendasi

Entry point yang disampling, yaitu wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek), Bandung, Surabaya, Bandar Lampung, Makassar, Pontianak, dan Medan.

“Diketahui bahwa 90 persen sampel negatif dan 10 persen sampel terdeteksi positif (residu pestisida), tetapi dengan kadar residu yang rendah di bawah ambang batas maksimum residu,” ungkap Arief Prasetyo Adi dilansir dari website resmi, Jumat (8/11/2024). 

Arief juga menjelaskan bahwa dari hasil uji residu ini, sampel anggur shine muscat dinyatakan tidak mengandung senyawa berbahaya.

Sebagaimana dugaan yang disebut dalam pemberitaan di Thailand, yaitu senyawa chlorpyrifos dan endrin aldehyde.

“Kami juga sudah melakukan uji lab terhadap 240 senyawa residu pestisida pada sampel anggur shine muscat. Hasilnya, terdeteksi 219 senyawa negatif dan 21 senyawa mengandung residu pestisida, namun masih jauh di bawah ambang batas maksimum residu,” tambah Arief kembali.

Hal senada disampaikan Kepala BPOM Taruna Ikrar yang menegaskan bahwa anggur shine muscat aman untuk dikonsumsi. 

Pihaknya telah melakukan pengujian sampel dari wilayah Jabodetabek. 

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas