TRIBUNNEWS.COM - Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto menanggapi perihal ketegangan yang terjadi antara Amerika Serikat (AS) dengan China.
Hal tersebut Prabowo ungkapkan saat dirinya melakukan tanya jawab bersama jurnalis Al Jazeera, Jessica Washington dalam acara The International Institute Of Strategic Studies (IISS) Asia Security Summit: The Shangri-La Dialogue (SLD) di Singapura.
Perlu diketahui, Shangri-La Dialogue merupakan konferensi yang dihadiri oleh para menteri pertahanan di seluruh Asia-Pasifik.
Sebagian besar fokus dalam konferensi tersebut adalah meningkatnya ketegangan antara Amerika Serikat dan China.
Baca juga: Sikapi Isu Bakal Usung Prabowo-Erick Thohir untuk Pilpres 2024, Nasdem: Tunggu Hasil Rakernas
Baca juga: POPULER Nasional: Menhan Prabowo Dipuji | Usul Tambah Jabatan Jokowi Setengah Periode
KTT keamanan tiga hari yang diselenggarakan oleh Institut Internasional untuk Studi Strategis yang berbasis di London, dianggap sebagai konferensi terkait pertahanan paling penting di kawasan itu.
Tahun ini, lebih dari selusin menteri pertahanan dari seluruh dunia hadir, termasuk AS dan China.
Setelah jeda dua tahun, acara tersebut telah kembali dan menarik tamu-tamu terkenal, termasuk Menteri Pertahanan Indonesia, Prabowo Subianto.
Berikut tanya jawab yang dilakukan jurnalis Al Jazeera, Jessica Washington bersama Prabowo Subianto, seperti yang dikutip Tribunnews.com dari Al Jazeera:
Dalam pidato Anda di Dialog Shangri-La, Anda berbicara tentang “cara Asia”. Di mana Indonesia cocok dengan ide itu?
Prabowo: Itu adalah budaya kami bahwa kami selalu berusaha menyelesaikan masalah dengan negosiasi, dengan interaksi, dengan keterlibatan, dan kami terus terlibat, kami terus berdiskusi sampai kami menemukan solusi yang damai dan saling menguntungkan. Itu adalah cara Asia.
Dan itu adalah cara Indonesia. Kami menyebutnya musyawarah mufakat dan kami menyebutnya gotong royong. Kami mencari kepentingan bersama; jika kita selalu berbicara tentang perbedaan, kita mungkin bahkan tidak bertemu.
Fokus besar selama KTT ini adalah pada ketegangan AS-China. Apa yang Anda lihat sebagai peran Indonesia dalam mengatasi ketegangan tersebut?
Prabowo: Kami berada dalam posisi nyata dan aktual yang kami hormati dan kami bersahabat, dan kami adalah teman baik.
Kami memiliki kerja sama yang baik dengan kedua kekuatan — saya telah mengatakan itu berkali-kali. Amerika Serikat telah membantu kami berkali-kali, di saat-saat kritis kami.