News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Putra Ridwan Kamil Kecelakaan

Apa Itu Mati Syahid? Orang yang Meninggal Dunia karena Tenggelam Tergolong Syahid Akhirat

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nuryanti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - Apa itu Mati Syahid? Orang yang meninggal karena tenggelam tergolong mati syahid. Emmeril Kahn Mumtadz (Eril) meninggal dunia karena tenggelam, yang menurut syariat Islam disebut syahid akhirat.

TRIBUNNEWS.COM - Mati syahid adalah kondisi kematian yang sangat mulia, setidaknya dalam tradisi agama, termasuk dalam Islam.

Kaum yang mati syahid atau para syuhada akan ditempatkan dalam derajat Surga yang tinggi.

Kata "Syahid" dalam Alquran menunjuk kepada sifat Allah, sifat para nabi, malaikat dan umat Nabi Muhammad yang gugur di jalan Allah, yang menyaksikan kebenaran atas makhluk Allah, menurut artikel ilmiah Dr. Media Zainul Bahri MAÂ dalam laman UIN Jakarta.

Mereka yang gugur dalam perang di jalan Allah dinamai syahid karena para malaikat menyaksikan (menghadiri) kematiannya.

Baca juga: MOMEN Ridwan Kamil dan Keluarga Ziarah ke Makam Eril, Tunjuk Pemandangan Gunung dan Langit Biru

Terkait pengertian mati syahid, Pengelola Sekolah Kuttab Al Fatih Malang, Muhammad Furqan juga menjelaskan arti mati syahid akhirat.

Diketahui, putra Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz (Eril) meninggal dunia karena tenggelam, yang menurut syariat Islam disebut syahid akhirat.

Furqan menjelaskan, Imam Nawawi menggolongkan seseorang mati syahid akhirat karena tenggelam.

Begitu juga yang meninggal karena hamil atau melahirkan termasuk mati syahid akhirat.

Namun, berbeda dengan mati syahid karena mati di medan perang.

Pengelola Sekolah Kuttab Al Fatih Malang, Ustaz Muhammad Furqan dalam acara OASE Tribunnews.com. (Tangkap layar akun YouTube Tribunnews.com)

Ia mengatakan, dari Jabir bin ‘Atik radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

الشَّهَادَةُ سَبْعٌ سِوَى الْقَتْلِ فِى سَبِيلِ اللَّهِ الْمَطْعُونُ شَهِيدٌ وَالْغَرِقُ شَهِيدٌ وَصَاحِبُ ذَاتِ الْجَنْبِ شَهِيدٌ وَالْمَبْطُونُ شَهِيدٌ وَصَاحِبُ الْحَرِيقِ شَهِيدٌ وَالَّذِى يَمُوتُ تَحْتَ الْهَدْمِ شَهِيدٌ وَالْمَرْأَةُ تَمُوتُ بِجُمْعٍ شَهِيدٌ

“Orang-orang yang mati syahid yang selain terbunuh di jalan Allah ‘azza wa jalla itu ada tujuh orang, yaitu korban wabah adalah syahid; mati tenggelam (ketika melakukan safar dalam rangka ketaatan) adalah syahid; yang punya luka pada lambung lalu mati, matinya adalah syahid; mati karena penyakit perut adalah syahid; korban kebakaran adalah syahid; yang mati tertimpa reruntuhan adalah syahid; dan seorang wanita yang meninggal karena melahirkan (dalam keadaan nifas atau dalam keadaan bayi masih dalam perutnya, pen.) adalah syahid.”

(HR. Abu Daud, No. 3111)

Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan, sanad hadits ini shahih.

Baca juga: Zara setelah Hiatus dari Media Sosial: Unggah Foto Peluk Peti Jenazah Eril hingga Ungkapan Syukur

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini