TRIBUNNEWS.COM - Polda Metro Jaya kembali menangkap satu anggota organisasi Khilafatul Muslimin.
Yakni seorang laki-laki berinisial AS (74) di daerah Mojokerto, Jawa Timur, pada Senin (13/6/2022) pukul 00.30 WIB.
AS berperan menyebarkan doktrin khilafah yang bertentangan dengan Pancasila ke masyarakat.
Dalam penangkapan tersebut, kepolisian juga mengungkap ada 30 sekolah di Indonesia yang terpengaruh ideologi khilafah.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Endra Zulpan.
"Kami mendapatkan data bahwa ada beberapa sekolah, hampir 30 sekolah yang sudah terafiliasi dengan ajaran khilafah."
"Belum bisa saya sampaikan sekarang (terkait bentuk sekolahnya)."
"Yang jelas itu sudah terafiliasi dengan Khilafatul Muslimin. Artinya pemahaman khilafah itu sudah didoktrin oleh tersangka AS,"ujar Zulpan, Senin (13/6/2022), dilansir Kompas.com.
Namun, terkait sejumlah sekolah tersebut, Zulpan belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut.
Ia mengatakan pihaknya masih melakukan pendalam atas tersangka AS.
"Ya tentu nanti, setelah didapatkan datanya, penyidik akan langsung bekerja,"
"Ya nanti kami jelaskanlah, dalam minggu-minggu ini pak Kapolda yang akan langsung menjelaskan," jelasnya.
Baca juga: Kapolda Metro Angkat Suara, Penangkapan Anggota Khilafatul Muslimin Bagian dari Penegakkan Hukum
Baca juga: 4 Pentolan Khilafatul Muslimin Ditangkap di Tiga Tempat, Perannya Pendiri Hingga Pengumpul Dana
AS Dijuluki Menteri Pendidikan Doktrin Khilafah
Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, Polda Metro Jaya mengonfirmasi penangkapan AS di daerah Mojokerto, Jawa Timur.