News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bursa Capres

Ganjar Pranowo: Karena Saya PDIP, Keputusan Tegak Lurus pada Ibu Ketum

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Kantor Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (17/6/2022). Ganjar kembali menegaskan dirinya adalah bagian dari PDIP menanggapi namanya direkomendasikan NasDem menjadi capres.

TRIBUNNEWS.COM - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, kembali menyatakan sikap tegasnya terkait namanya yang muncul dalam rekomendasi calon presiden (capres) di Rapat Kerja Nasional (Rakernas) NasDem.

Seperti diketahui, nama Ganjar masuk tiga besar sebagai sosok yang direkomendasikan menjadi capres oleh DPW NasDem.

Dilansir Tribunnews.com, total ada 29 DPW NasDem yang mengusulkan nama Ganjar Pranowo.

Mengenai hal tersebut, Ganjar mengaku tak mempermasalahkan.

Ia menghormati NasDem sebagai partai yang merekomendasikan dirinya.

Baca juga: Ganjar Pranowo: Saya Nggak Pernah Dibuang PDIP, Masih di Kandang

Baca juga: Rakernas NasDem: Anies, Ganjar dan Erick Thohir Paling Banyak Diusulkan untuk Jadi Capres

Namun, tegas Ganjar, ia hanya akan menurut pada Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, karena dirinya adalah kader partai berlambang banteng ini.

“Ya semua orang bisa memberikan, kami menghormati partai apa pun, gitu ya, karena saya anggota PDIP tentu keputusan tegak lurus pada Ibu Ketum."

"Itu sudah menjadi rumus seluruh anggota partai,” ujar Ganjar ditemui di Sekolah Partai PDIP, di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (17/7/2022), dikutip dari Kompas.com.

Ganjar enggan menanggapi lebih jauh terkait adanya dukungan partai lain yang akan mengusungnya sebagai capres.

Menurutnya, pemilihan umum (pemilu) masih jauh dan tugasnya sebagai Gubernur Jateng masih banyak yang harus diselesaikan.

“Kita masih diminta untuk menyiapkan soal UKM, soal pangan pendamping beras, lebih baik saya mengerjakan dulu tugas saya sebagai Gubernur,” tandasnya.

Sebelumnya, Ganjar telah menyatakan ketegasannya bahwa ia adalah bafgian dari PDIP.

Ia sendiri tak menanggapi soal banyaknya partai yang dikabarkan akan mengusungnya jika tak dicalonkan PDIP.

Termasuk, Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang diisukan akan mengusung Ganjar di Pilpres 2024.

"Saya terima kasih mendapatkan kehormatan itu, tapi saya PDI Perjuangan," ungkapnya saat menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Kepala/Wakil Kepala Daerah di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta, Kamis (16/6/2022), dilansir Tribunnews.com.

Baca juga: Hasto Jawab Soal Isu Perseteruan Ganjar-Puan, Singgung Ada Upaya Membelah PDIP

Baca juga: Cerita Bobby dan Gibran Bermalam di Ranjang Bertingkat Sekolah PDIP, Ganjar Tidur di Bawah

"Opo lamaran, lamaran. Memang mau nikah?"

"Wong (orang) saya partainya PDI Perjuangan. Ini di markas PDI Perjuangan, gimana toh," pungkasnya.

Kata Pengamat soal Sikap Ganjar Pranowo

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Kepala/Wakil Kepala Daerah di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta, Kamis (16/6/2022). (Tribunnews.com/Fransiskus Adhiyuda)

Pengamat politik UIN Jakarta, Adi Prayitno, menanggapi soal ketegasan Ganjar Pranowo yang menyatakan dirinya kader PDIP, meski diusulkan menjadi capres dalam Rakernas NasDem.

Menurut Adi, sikap Ganjar itu merupakan upaya sang gubernur untuk mengakhiri spekulasi liar yang menyebut dirinya tertarik maju capres dari partai lain.

Ganjar, kata Adi, ingin memastikan dan menunjukkan bahwa ia tidak tertarik godaan atau tawaran dari partai lain untuk saat ini.

"Ganjar ingin memastikan tidak tertarik dengan godaan dan tawaran dari partai politik lain, itu untuk saat ini," kata Adi kepada Tribunnews.com, Kamis (16/6/2022).

Namun, lanjutnya, tidak ada yang bisa menjamin apakah sikap politik Ganjar sama seperti sekarang jika PDIP tak mengusungnya menjadi capres.

Pasalnya, saat ini nama Ganjar menjadi radar sejumlah parpol untuk diusung sebagai capres.

Karenanya, Adi melihat Ganjar saat ini sedang menunggu sikap resmi politik PDIP terkait pencapresan.

Baca juga: Begini Jawaban Ganjar Pranowo saat Ditanya Jika Tak Diusung PDIP di Pilpres 2024

Baca juga: Dapat Materi Antikorupsi di Rakor PDI Perjuangan, Ganjar: Akhir-akhir Ini Kok OTT Ada Lagi Ya

"PDIP belum resmi mengumumkan soal siapa capres 2024, tapi siapa yang tahu, siapa yang bisa menjamin sikap politik Ganjar akan sama tetap menolak pinangan dan godaan dari partai lain andai PDIP itu tidak mengusung Ganjar," ucapnya.

"Kalau kemudian akhirnya PDIP tidak merekomendasikan Ganjar, tentu statement politiknya bisa berubah karena godaan terhadap Ganjar semakin kuat."

"Dari KIB misalnya, ada sejumlah partai dari PPP dari dulu kan selalu tuh ataupun PAN memasukan Ganjar juga sebagai nominator," pungkasnya.

Reaksi NasDem atas Sikap Ganjar Pranowo

Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya (kiri) saat ditemui awak media di Agenda Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai NasDem tahun 2022, di JCC, Senayan, Jakarta, Kamis (16/6/2022). Ia mengungkap alasan Prabowo Subianto dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tak masuk sosok yang diajukan DPW NasDem menjadi Capres 2024. (Tribunnews.com/ Rizki Sandi Saputra)

Ketua DPP Partai NasDem, Willy Aditya, menilai sah-sah saja nama Ganjar Pranowo muncul dalam rekomendasi meski kader PDIP.

Namun, keputusan mengenai siapa yang akan menjadi capres, ada di tangan Surya Paloh sebagai Ketua Umum NasDem.

"Suara dari DPW sah-sah saja tapi kebijakan politik partai secara nasional Pak Surya Paloh tentu akan melihat pertimbangan-pertimbangan yang terpenting kan bukan klaim politik nya," kata Willy saat jumpa pers di agenda Rakernas Nasdem, di JCC, Senayan, Jakarta, Kamis (16/6/2022), dilansir Tribunnews.com.

Baca juga: Johnny G Plate Ungkap Alasan NasDem Lirik Ganjar Pranowo Jadi Kandidat Capres 2024

Baca juga: Willy Aditya Bocorkan Clue 3 Nama Capres Nasdem Hasil Rakernas, Anies, Ganjar, dan Erick Thohir?

Willy menyebut, rekomendasi nama Ganjar Pranowo sebagai capres hanya sebagai catatan pinggir bagi NasDem.

Aspirasi dari DPW itu berkembang dari kader-kader NasDem di daerah.

"Jadi itu bukan hal yang seharusnya menjadi aspirasi, tadi catatan pinggir dari aspirasi yang berkembang dari teman-teman di pimpinan wilayah itu," ucapnya.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Fransiskus Adhiyuda/Chaerul Umam, Kompas.com/Irfan Kamil)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini