Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kasus Covid 19 di Indoneia terus meningkat seiring masuknya subvarian BA.4 dan BA.5. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa pemerintah melakukan antisipasi dengan pemberian vaksin booster atau penguat kepada masyarakat.
“Tapi antisipasi kita saya sudah sampaikan juga sebulan dua bulan lalu semua booster;” kata Jokowi di Sentul, Jawa Barat, Jumat, (17/6/2022).
Vaksin booster kata Jokowi stoknya banyak mencapai puluhan juta.
Hanya saja yang menjadi permasalahan sekarang ini adalah sulitnya mencari peserta vaksinasi booster.
Baca juga: Vaksin Booster Gratis Tersedia di Jakarta Fair 2022, Catat Jadwal dan Cara Daftarnya
“Vaksinnya ada, masih ada puluhan juta. Saya sudah minta semuanya sekarang ini, ingin melakukan booster mencari pesertanya saja kesulitan,” katanya.
Presiden mengatakan meskipun terjadi kenaikan kasus Covid 19, positivity rate di Indonesia masih di bawah ambang batas yang diterapkan WHO yakni 5 persen.
Meskipun demikian presiden meminta masyarakat untuk tetap waspada terhadap penyebaran Subvarian Covid 19
“Sementara ini positivity rate masih di bawah yang diberikan WHO. Apa pun kita harus waspada. Sejak awal meskipun belum naik, saya kan udah sering ngomong, ga sekali dua kali, tiga kali. Waspada waspada waspada. Baik yang omicron maupun BA4 dan BA5,” kata Jokowi