News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bursa Capres

Jadi Kandidat Capres Nasdem, Ganjar Butuh Restu Megawati Ditengah Minimnya Dukungan Elite PDIP

Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo kader PDI Perjuangan tapi diusulkan maju Pilpres 2024 oleh Partai NasDem. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dinilai harus menunggu restu Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri untuk maju pencalonan presiden di 2024.

TRIBUNNEWS.COM - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo terpilih menjadi kandidat calon presiden (capres) dari Partai NasDem.

Ganjar menjadi salah satu di antara tiga kandidat bakal capres yang akan diajukan NasDem untuk Pilpres 2024.

Akan hal tersebut, Ganjar dinilai harus menunggu restu Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri untuk maju pencalonan presiden di 2024 mendatang.

Meskipun, dikatakan, dukungan dari elite PDI-P terhadap Ganjar saat ini minim. 

Pernyataan tersebut disampaikan Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs (Indostrategic) Ahmad Khoirul Umam. 

"Ganjar sendiri juga masih membutuhkan kepastian restu politik Megawati di tengah keroposnya dukungan elite PDI-P pada Ganjar," kata Umam, dilansir Kompas.com, Senin (20/6/2022). 

Umam menyarankan Ganjar untuk fokus menjalankan tugas pokoknya sebagai gubernur dan petugas partai dibanding menyambut dukungan partai lain.

Sebab, jika salah memberikan respons, resistensi PDI-P terhadap dirinya boleh jadi justru meningkat.

Baca juga: Jadi Kandidat Capres Partai NasDem, Ganjar Pranowo: Wong Aku PDIP Kok

Baca juga: Belum Ada Setahun jadi Panglima TNI, Andika Pekasa Dilirik Partai Nasdem, Ini Alasannya

"Jika Ganjar melawan dan menyambut dukungan partai lain, ia akan dinilai offside atau kemajon (kelewatan) lagi, dan akan meningkatkan resistensi politik di internal PDI-P,"

"Jika itu dilakukan, itu bisa menjadi political suicide atau bunuh diri secara politik," ujar Umam.

Lanjut Umam, Nasdem juga harus bisa mengatur langkah komunikasi politiknya agar tidak dituding PDI-P sebagai partai pembajak kader dari partai lain.

"Jika kesalahpahaman itu tidak terkelola, maka bisa mengganggu hubungan Nasdem dan PDI-P ke depan," katanya.

Respons Ganjar 

Ganjar Pranowo memberikan tanggapan terkait nama dirinya yang masuk dalam rekomendasi Partai NasDem untuk bakal capres 2024.

Partai NasDem mengumumkan tiga sosok yang dinilai mumpuni. 

Ketiga nama tersebut di antaranya Ganjar Pranowo, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan Panglima TNI Andika Perkasa.

Menanggapi hal itu, Ganjar menegaskan bahwa dirinya saat ini sebagai kader PDI Perjuangan.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo kader PDI Perjuangan tapi diusulkan maju Pilpres 2024 oleh Partai NasDem. (Kolase TribunJakarta)

"Opo meneh, wong aku PDIP kok," kata Ganjar, Minggu (19/6/2022), sebagaimana dilansir Tribunnews

Ganjar menegaskan bahwa urusan calon presiden 2024 ada ditengan ketua umum Megawati Soekarnoputri.

"(Nasdem mencapreskan) Copras capres wae seng ditakokke (Capres aja yang ditanyakan)," ujarnya.

"Udah jelas PDIP berkali-kali, Bu Mega urusannya," terangnya.

Sementara itu, Ketua DPP PDIP Puan Maharani saat ditemui di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta, Sabtu (18/6/2022), merespons soal munculnya nama Ganjar Pranowo di Rakernas Partai NasDem.

Puan mengaku tak terganggu dengan hasil keputusan Partai NasDem tersebut.

Baginya, hal tersebut biasa saja dan setiap partai politik (Parpol) memilki mekanisme masing-masing.

"Itu kan masalah internal setiap Parpol, masing-masing punya mekanismenya. Jadi biasa aja," kata Puan.

Baca juga: Munculkan Nama Ganjar dan Andika, Natalius Pigai Bocorkan Alasan NasDem Bakal Pilih Anies Baswedan

Mantan Menko PMK ini mengatakan, terkait Capres yang bakal diusung PDIP, merupakan hak prerogatif Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Sebab, hal tersebut merupakan amanat dari Kongres sebelumnya.

Nantinya, kata Puan, Megawati akan menetukan langsung siapa bakal calon presiden dan bakal calon wakil presiden dari PDIP.

"Jadi semua kader partai yang nantinya akan diberi amanah oleh ibu ketua umum sesuai kongres. Itulah yang akan menjadi Bacapres dan Cawapres dari PDIP sesuai mekanismenya. Kita berpegang pada itu aja," jelas Puan.

(Tribunnews.com/Milani Resti/Adi Suhendi) (Kompas.com/Fitria Chusna)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini