News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Profil Budi Gunawan, Jenderal Kelahiran Solo Perekat Pertemuan Jokowi dan Prabowo

Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Wahyu Gilang Putranto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala BIN Jenderal Polisi (Purn) Budi Gunawan. Inilah profil Budi Gunawan, Kepala BIN yang menjembatani pertemuan Jokowi dan Prabowo, Namanya diaku-aku pernah menjadi klien Razman Nasution

TRIBUNNEWS.COM - Profil Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan akan dibahas dalam berita ini seiring dengan kabar pengakuan seorang pengacara bernama Razman Nasution.

Seperti diberitakan, Razman Nasution mengaku-aku pernah menjadi pengacara Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan.

Dalam hal ini, ketua tim kuasa hukum Budi Gunawan, Ricky HP Sitohang, membantahnya.

Lantas siapa profil Budi Gunawan yang disebut sebagai tokoh yang mempertemukan Presiden Jokowi dan Prabowo Subianto?

Baca juga: Pengakuan Razman Nasution Pernah Jadi Pengacara Budi Gunawan Dibantah Ricky Sitohang

 Adapun Jenderal Pol. Prof. Dr. Budi Gunawan, S.H., M.Si., Ph.D saat ini adalah Kepala BIN sejak 9 September 2016 sampai sekarang.

Mengutip dari TribunnewsWiki.com, sebelum menjadi Kepala BIN, BG pernah menjabat sebagai Wakapolri mendampingi Jenderal Pol. Badrodin Haiti sejak 22 April 2015 dan Jenderal Pol. Tito Karnavian sejak 13 Juli 2016, hingga dilantik sebagai Kepala BIN pada 9 September 2016.

Pada tanggal 2 September 2016, Presiden Jokowi menunjuk Jenderal Pol. Budi Gunawan menjadi Kepala BIN menggantikan Sutiyoso dan mengirimkan surat kepada DPR.

Sidang Paripurna DPR kemudian menyetujui hasil Fit & Proper Test Komisi I DPR terhadap Calon Kepala BIN yang dilakukan sehari sebelumnya.

Budi Gunawan menjadi unsur Polisi kedua setelah Jenderal Pol. Sutanto (2009-2011) yang memimpin lembaga telik sandi tersebut.

Riwayat Pendidikan

Dalam pendidikan, Jenderal Pol. Budi Gunawan bisa dibilang sebagai anak yang berprestasi.

Ia merupakan lulusan terbaik Akpol tahun 1983 dan meraih penghargaan Adhi Makayasa. Ia berhasil menyelesaikan pendidikannya saat usia yang tergolong muda, yaitu 24 tahun.

Pada dunia pendidikan di kepolisian, Jenderal Pol. Budi tercatat meraih peringkat satu saat bersekolah.

Berikut riwayat pendidikannya:

PTIK
SESPIM
SESPATI
LEMHANAS

Riwayat karier

Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan. (Istimewa)

Baca juga: Mediasi dengan Razman Arif Nasution, Richard Lee: Kalau Saya Diminta Bayar Kan Enggak Mungkin

Dalam kariernya, nama Jenderal Pol. Budi Gunawan mulai dikenal saat menjadi ajudan Presiden Megawati Soekarnoputri tahun 2001-2004.

Kemudian dia dipromosikan untuk naik pangkat menjadi brigadir jenderal, jenderal termuda pada 2004-2006

Berikuti riwayat perjalanan karier dari Jenderal Pol. Budi Gunawan:

Ajudan Presiden RI Megawati Soekarnoputri (2001-2004)
Karobinkar SSDM Polri (2004-2006)
Kaselapa Lemdiklat Polri (2006-2008)
Kapolda Jambi (2008-2009)
Kadiv Binkum Polri (2009-2010)
Kadiv Propam Polri (2010-2012)
Kapolda Bali (2012)
Kalemdiklat Polri (2012-2014)
Wakapolri (2015-2016(
Kepala Badan Intelijen Negara (2016-sekarang)
PImpinan Pusat Dewan Masjid Indonesia (2017-2022)

Penghargaan

Jenderal Pol. Budi Gunawan memiliki peranan yang penting dalam dunia kepolisian.

Ia menyabet beberapa Penghargaan, meliputi:

SL Kesetiaan 16 Tahun
SL Dwidya Sistha
SL Kesetiaan Tamtama
SL Kesetiaan Karya Bhati
SL Yana Utama
SL Dharma Nusa
SL Gom VII
SL Bintang Bhayangkara Nararya
SL Bintang Bhayangkara Pratama

Penjembatan Pertemuan Jokowi dan Prabowo

Kompas.com menuliskan, Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengakui bahwa Budi Gunawan sebagai Kepala BIN ikut berperan dalam menjembatani pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

"Pak Budi Gunawan ini kan Kepala BIN. Beliau bekerja tanpa ada suara. Dan alhamdulillah apa yang dikerjakan hari ini tercapai," kata Pramono di FX Sudirman seusai pertemuan.

Namun, ia enggan mengungkapkan lebih jauh seperti apa peran Budi Gunawan dalam menjembatani pertemuan ini. Hal serupa disampaikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

Budi menyebut pertemuan Jokowi dan Prabowo dijembatani oleh Budi Gunawan dan Pramono Anung.

Sementara dari kubu Prabowo ada Wakil Ketua Umum Gerindra Edhie Prabowo yang menurut dia ikut berperan.

"Ada Pak Pram (Pramono Anung), ada Pak BG (Budi Gunawan), Pak Edhie Prabowo, itu orang baik semua. Mereka memang bersahabat ya," kata dia.

Budi Gunawan sendiri ikut mendampingi Presiden Joko Widodo saat bertemu Prabowo hari ini.

Budi Gunawan ikut mendampingi Jokowi sejak di stasiun MRT Lebak Bulus.

Ia juga ikut naik kereta MRT meskipun dalam kereta itu Jokowi dan Prabowo hanya berbincang empat mata. Lalu saat Jokowi dan Prabowo menyampaikan jumpa pers setibanya di Stasiun MRT Senayan, Budi Gunawan juga tetap mendampingi.

Ia berdiri tak jauh dari belakang Jokowi dan Prabowo bersama sejumlah pendamping lain.

Mereka semua kompak mengenakan baju putih, seragam dengan Jokowi dan Prabowo.

Dari stasiun Senayan, Jokowi dan Prabowo berjalan kaki ke FX Sudirman yang berjarak sekitar 500 meter untuk santap siang di salah satu restoran.

Budi Gunawan kembali mendampingi di sana.

Bahkan saat Prabowo hendak meninggalkan restoran lebih dulu, Budi Gunawan ikut mengantarkan mantan danjen Kopassus itu ke mobilnya.

Namun, saat ditanya terkait perannya dalam pertemuan Jokowi dan Prabowo ini, Budi Gunawan enggan berkomentar.

"Tanya Pak Presiden," kata Budi.

Razman Seret Nama BG

Diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, Razman Arif Nasution dalam beberapa kesempatan sempat menyatakan pernah menjadi pengacara Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal (Purn) Budi Gunawan.

Namun, belakangan ini status Razman Nasution yang mengaku sebagai pengacara Budi Gunawan mulai dipertanyakan.

Kini, Ricky HP Sitohang selaku ketua tim kuasa hukum Budi Gunawan angkat bicara.

"Setiap anggota Polri yang memiliki masalah tuh adalah kewenangan divisi hukum. Baik di tingkat Polda maupun Mabes," kata Ricky, dikutip dari YouTube Uya Kuya TV, Selasa (21/6/2022).

"Seperti Pak BG (Budi Gunawan) ini menguasakan itu ke divisi hukum."

"Pada saat itu jabatan saya sebagai Kepala Biro Bantuan Hukum Mabes Polri," sambungnya.

Dengan tegas Ricky Sitohang mengatakan bahwa apa yang disampaikan Razman Nasution tidak benar.

"Ini perlu saya tegaskan bahwa nama yang disebutkan tadi (Razman Arif Nasution) tidak termasuk di dalam tim pengacara saya," jelasnya.

Karena terlalu geram dengan apa yang dilakukan Razman, Ricky sampai memberikan peringatan.

"Pernah saya buat komen, supaya jangan nama baik beliau dibawa-bawa," ujar Ricky Sitohang.

"Agar yang bersangkutan jangan lagi membawa-bawa nama Pak BG," tambahnya.

(Tribunnews.com/Chrysnha/Indah Aprilin Cahyani)(Tribunnewswiki/Wiene Wardhani)(Kompas.com/Ihsanuddin)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini