News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kontroversi Holywings

Holywings Dipolisikan dan Dikecam, Buntut Promo Alkohol Gratis untuk Nama Muhammad dan Maria

Penulis: Nuryanti
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Promo Holywings yang catut nama Muhammad dan Maria. Promo minuman keras (miras) beralkohol gratis berbuntut panjang, manajemen Holywings dilaporkan ke polisi.

TRIBUNNEWS.COM - Manajemen Holywings Indonesia dilaporkan ke polisi, buntut promo minuman keras (miras) beralkohol gratis.

Pelaporan tersebut atas kasus dugaan penistaan agama.

Sebelumnya, Holywings membuat promo bagi pengunjung yang bernama Muhammad dan Maria.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan, menyampaikan pihaknya telah menerima laporan dari masyarakat terkait dugaan penistaan agama dalam promo Holywings.

"Ya benar, sudah diterima Polda Metro. Selanjutnya akan dilakukan tahapan penyelidikan oleh penyidik," ujarnya, Jumat (24/6/2022), dilansir Tribunnews.com.

Baca juga: Apa Itu Holywings, Brand Bisnis Bar-Resto yang Punya Cabang di Beberapa Wilayah di Indonesia

Baca juga: Front Persaudaraan Islam Desak Pemerintah Cabut Izin Usaha Holywings

Dalam laporan itu, pelapor menjerat Holywings atas dugaan tindak pidana penistaan agama melalui media elektronik Pasal 28 ayat (2) JO Pasal 45 A ayat (2) UU RI NO.19 Tahun 2016 tentang ITE dan atau Pasal 156 A KUHP.

Dikutip dari Kompas.com, Himpunan Advokat Muda Indonesia (HAMI) melaporkan manajemen Holywings Indonesia terkait dugaan kasus penistaan agama ke Polda Metro Jaya, Kamis (23/6/2022).

Adapun pihak pelapor bernama Firmansyah merupakan anggota HAMI.

Ketua Umum HAMI, Sunan Kalijaga, menyebut laporan itu terkait dengan promosi penjualan minuman keras di Holywings.

"Saya bersama tim Himpunan Advokat Muda Indonesia sudah melaporkan adanya dugaan penistaan agama yang kami duga dilakukan oleh salah satu manajemen kafe," kata Sunan Kalijaga dalam keterangannya, Jumat.

Menurut Sunan, organisasinya melaporkan manajemen Holywings Indonesia atas dugaan ujaran kebencian terhadap individu atau kelompok berdasarkan suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).

Baca juga: Bareskrim Tolak Laporan GP Anshor Soal Promo Minuman Alkohol Holywings Pakai Nama Muhammad dan Maria

Baca juga: Deretan Kontroversi Holywings, Terbaru Pakai Nama Muhammad dan Maria dalam Promo Minuman Alkohol

Sunan Kalijaga. (YouTube MAIA ALELDUL TV/Tangkapan Layar)

Holywings Dikecam Muhammadiyah

Sementara itu, Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah mengecam keras Holywings Indonesia yang melakukan promosi miras dengan menggunakan nama Muhammad dan Maria.

Ketua PP Muhammadiyah, Dadang Kahmad, mengatakan Muhammad merupakan nama yang sakral bagi umat Islam.

"Saya kira tidak elok dan menyebalkan. Nama yang menjadi simbol Islam dipakai main-main," ujarnya kepada Tribunnews.com, Jumat.

Ia pun menilai ada unsur kesengajaan dari Holywings menggunakan nama Muhammad.

"Kalau tidak ada maksud tertentu, tidak mungkin dia pakai Muhammad," jelas Dadang.

Baca juga: Pentolan 212 Desak Anies Baswedan Tutup Holywings Terkait Promosi Minuman Keras Gratis

Baca juga: Himpunan Advokat Muda Indonesia Laporkan Holywings terkait Dugaan Penistaan Agama

Permintaan maaf Holywings Indonesia atas unggahan promosi minuman alkohol dengan nama Muhammad dan Maria. (Instagram @holywingsindonesia)

Diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, unggahan akun Instagram @holywingsindonesia, Kamis (23/6/2022), sempat viral.

Pasalnya, Holywings menyebut pengunjung bernama Muhammad dan Maria bisa mendapat alkohol dengan dibuktikan KTP dan kartu identitas lain.

Setelah ramai di media sosial, Holywings menyampaikan permohonan maafnya melalui Instagram.

"Terkait dengan viralnya unggahan kami (Holywings Indonesia) menyangkut promosi dengan menggunakan nama 'Muhammad dan Maria,' kami telah menindak lanjuti pihak tim promosi yang membuat promosi tersebut tanpa sepengetahuan manajemen Holywings Indonesia dengan sanksi yang berat," tulis manajemen Holywings Indonesia dalam unggahannya.

"Tidak sampai maksud hati kami untuk mengaitkan unsur agama ke dalam bagian dalam promosi kami. Oleh karena itu kami meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat Indonesia."

"Terimalah permohonan maaf kami dan izinkanlah kami untuk memperbaiki hal ini serta menjadi lebih baik lagi ke depannya," jelasnya.

(Tribunnews.com/Nuryanti/Fandi Permana/Fahdi Fahlevi/Faryyanida Putwiliani) (Kompas.com/Tria Sutrisna)

Berita lain terkait Kontroversi Holywings

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini