TRIBUNNEWS.COM - Wakil Ketua Umum Partai NasDem, Ahmad Ali, mengungkapkan akan menunggu respons dari tiga bakal capres 2024 hasil Rapat Kerja Nasional (Rakernas) beberapa waktu lalu.
Sebagaimana diketahui, Partai NasDem telah memilih tiga nama kandidat capres dari hasil Rakernas, yakni Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan; Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo; dan Panglima TNI Andika Perkasa.
Setelah Rakernas berakhir, NasDem pun segera menjalin komunikasi kepada Anies, Ganjar, dan Andika Perkasa.
Respons dari ketiga kandidat capres NasDem pun dinilai penting sebelum ditawarkan ke partai politik lain.
Baca juga: Prediksi Soal Pilpres 2024: Gerindra Berpeluang Koalisi dengan Golkar dan Nasdem, PDIP dengan PKB
Menurut Ahmad Ali, bila salah satu di antara ketiga calon justru menolak hasil Rakernas, maka NasDem akan kebingungan.
Sehingga, NasDem belum akan menawarkan tiga bakal capres 2024 kepada partai politik lain sebelum ada respons dari Anies, Ganjar, dan Andika.
"Kita tentunya belum menawarkan. Karena kita akan menanyakan kepada ketiganya (Anies-Ganjar-Andika)," katanya, Senin (27/6/2022), dikutip Tribunnews.com dari Kompas.com.
Lebih lanjut, Ali mengatakan, NasDem lebih memilih untuk menunggu respons ketiga kandidat capres sebelum menawarkan ke partai politik lain.
"Kita menawarkan kepada parpol, tiba-tiba salah satu dari mereka menolak bagaimana?" ucap Ali.
Di sisi lain, mantan Ketua Fraksi Nasdem DPR itu menjelaskan, hingga kini komunikasi dengan partai politik lain terus dilakukan.
Ali menyebut, komunikasi itu dilakukan untuk menyamakan pandangan, pikiran menghadapi Pemilu 2024.
Nantinya, jika telah ditemukan kesamaan, Nasdem baru akan mengundang tiga bakal calon presiden usungan Rakernas.
"Setelah ada kesamaan pandangan, pikiran dengan partai-partai koalisi kita akan mengundang bakal capres tersebut. Mau enggak dicalonkan partai Nasdem dan koalisinya? Kalau tidak kan, bertepuk sebelah tangan nantinya," tutur Ali.
Baca juga: Politisi Partai Nasdem Teuku Taufiqulhadi Ajak Semua Simpul Spektrum Politik untuk Bersatu
Diketahui, Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Andika Perkasa terpilih menjadi kandidat capres dari hasil Rakernas NasDem di JCC Senayan pada Jumat (17/6/2022) malam.
Pengumuman itu, disampaikan Surya Paloh dalam penutupan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) di JCC Senayan pada Jumat (17/6/2022) malam.
Surya Paloh menilai dari ketiga kandidat capres merupakan pilihan kader-kader NasDem di Rakernas.
"Saya akan bacakan, penetapan rekomendasi bakal capres pada Pemilu 2024. Pertama, Anies Rasyid Baswedan. Kedua, Muhammad Andika Perkasa. Ketiga, Ganjar Pranowo," katanya, dikutip Tribunnews.com dari kanal YouTube Kompas TV.
Surya Paloh mengatakan, ketiganya disebut memiliki kualifikasi yang sama.
Soal Peluang NasDem dan PKS Usung Anies Baswedan Jadi Capres, Surya Paloh: Kita sedang Menjajaki
Diberitakan Tribunnews.com, Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, menanggapi soal peluang Anies Baswedan diusung NasDem bersama PKS untuk menjadi Capres 2024.
Dalam pertemuan NasDem dan PKS di NasDem Tower, Surya Paloh menyebut pihaknya tengah menjajaki figur yang akan diusung menjadi calon presiden (capres) pada pemilihan presiden 2024 mendatang.
Seperti Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Andika Perkasa.
Partai NasDem pun masih mempertimbangkan siapa yang akan dipilih dari ketiga kandidat capres tersebut.
"Kita belum sampai ke situ, kita sedang melihat-lihat, sedang menjajaki satu sama lain," kata Surya Paloh, dikutip Tribunnews.com dari kanal YouTube Kompas TV, Rabu (22/6/2022).
"Kita nggak hanya melihat sekedar calon, kita juga lihat kantongnya juga, kantong ada isinya enggak ini," imbuhnya.
Lebih lanjut, Surya Paloh menyebut, momen pertemuannya dengan sejumlah elit PKS di NasDem Tower ini belum menentukan siapa capres yang diusung.
Baca juga: Partai NasDem soal Duet Pemersatu Bangsa Anies-Ganjar: Ini Skema Terbaik
Sementara itu, ketika disinggung sosok capres yang akan diusung Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Presiden PKS Ahmad Syaikhu belum mengungkapkan sosoknya.
Menurut Syaikhu, PKS memiliki mekanisme dalam penentuan bakal capres 2024.
Di mana harus melalui Majelis Syuro dalam memutuskannya.
"Rapimnas hasilnya memang menyerap informasi-informasi termasuk nama-nama capres dan cawapres, hanya saja di kami (PKS) ada mekanisme bahwa yang memutuskan itu bukan DPP."
"Kita tidak bisa mendahului Majelis Syuro sebagai lembaga yang berwenang untuk itu, tetapi kami justru dari menyerap informasi itu akan kita berikan aspirasi DPW di Indonesia untuk diserahkan ke Majelis Syuro," jelas Syaikhu.
Namun, Syaikhu menjelaskan, nama-nama yang akan dijaring PKS sebagai capres tak jauh berbeda dengan kandidat capres hasil Rakernas NasDem.
"Sekitar-sekitar itulah," ungkap.
Diketahui, Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu menemui Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Rabu (22/6/2022).
Pertemuan sejumlah petinggi PKS dan NasDem ini menghasilkan tiga kesepakatan.
Satu di antaranya, yakni menyepakati persiapan kerjasama Pilpres 2024 dalam waktu yang ditentukan bersama.
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, Kompas.com/Nicholas Ryan Aditya, Kompas.tv)
Simak berita lainnya terkait Bursa Capres