TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah tiba di ibu kota Jerman, Munich tepatnya di Munich International Airport pada Minggu (26/6/2022) sekira pukul 18.40 waktu setempat.
Dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Presiden Jokowi beserta istri, Iriana dan rombongan langsung disambut dengan pasukan yang mengenakan pakaian adat bavaria.
Selain itu, penyambutan juga dilakukan oleh Menteri Urusan Eropa dan Internasional Negara Bagian Bavaria Melanie Huml, Duta Besar Indonesia untuk Jerman Arif Havas Oegroseno beserta istri, dan Atase Pertahanan Indonesia Kolonel Budi Wibowo beserta istri.
Setelah tiba di bandara, Jokowi beserta rombongan langsung menuju ke hotel yang disiapkan untuk bermalam.
Setibanya di hotel, ratusan masyarakat Indonesia menyambut Jokowi dengan membentangkan bendera Indonesia.
“Pak Jokowi… Pak Jokowi, sudah menanti kedatangan Jokowi.” teriak masyarkat yang menyambut.
Baca juga: Putin Lakukan Perjalanan Luar Negeri Pertama Sejak Invasi ke Ukraina, Lalu Bertemu Jokowi di Moskow
Jokowi pun juga turut menyapa masyarakat setelah turun dari mobil.
“Mengesankan. Terimakasih atas apa yang telah dilakukan di Indonesia,” kata salah satu warga Indonesia.
“Kami sangat senang sekali Pak Jokowi akhirnya bersedia mau menerima kami, bersedia turun menyambut kami juga,” kata warga Indonesia yang lain.
Selain itu, masyarakat juga berharap G20 yang akan digelar di Bali juga berjalan dengan lancar.
Sementara dalam penyambutan di hotel dilakukan oleh Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi yang telah tiba lebih awal untuk mempersiapkan kunjungan Jokowi di Jerman.
Sebagai informasi, Jokowi akan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 pada Senin (27/6/2022) waktu setempat di Istana Elmau, Jerman.
Agenda Lain Jokowi: Bahas Perdamaian dengan Ukraina-Rusia
Dalam lawatannya ke luar negeri, Jokowi juga direncanakan akan bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk membahas perdamaian kedua negara yang saat ini masih berkonflik.
Jokowi mengatakan dalam konferensi pers, dirinya akan bertemu terlebih dahulu dengan Zelensky.
Dalam lawatannya itu, Jokowi akan mengajak Zelensky untuk berdialog terkait perdamaian pasca perang.
Selain itu, Jokowi juga menginginkan agar pasokan pangan ke Ukraina kembali dibuka.
"Setelah dari Jerman, saya akan mengunjungi Ukraina dan akan bertemu dengan Presiden Zelensky".
“Misinya adalah mengajak Presiden Ukraina untuk membuka ruang dialog dalam rangka perdamaian karena perang memang harus dihentikan dan juga yang berkaitan dengan rantai pasok pangan harus diaktifkan kembali," jelasnya.
Selanjutnya, Jokowi akan bertemu dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin dengan misi yang sama yaitu berdialog untuk menghentikan perang dengan Ukraina.
“Dari Ukraina, saya akan menuju ke Rusia untuk bertemu dengan Presiden Vladimir Putin. Sekali lagi, dengan misi yang sama saya akan mengajak Presiden Putin untuk membuka ruang dialog dan sesegera mungkin untuk melakukan gencatan senjata dan menghentikan perang.”
Kemudian, kunjungan terakhir Jokowi adalah menuju ke Uni Emirat Arab untuk membicarakan kerjasama ekonomi dan investasi.
“Kemudian yang terakhir saya akan berkunjung ke Uni Emirat Arab untuk melanjutkan kembali pembahasan kerjasama ekonomi dan investasi antara Indonesia dan Uni Emirat Arab.”
“Kunjungan ini bukan hanya penting bagi Indonesia tetapi juga penting bagi negara-negara berkembang untuk mencegah rakyat negara-negara berkembang dan berpenghasilan rendah jatuh ke jurang kemiskinan ekstrem dan kelaparan.”
Lebih lanjut, Jokowi mengungkapkan selama dirinya melakukan kunjungan kerja ke luar negeri, pemerintahan akan dipimpin oleh Wakil Presiden Indonesia, Ma'ruf Amin.
“Selama di luar negeri, pemerintahan akan dipimpin oleh Bapak Wakil Presiden," katanya.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)
Artikel lain terkait Kunjungan Jokowi ke Ukraina dan Rusia