Kemudian terpantau juga di Jawa Timur, di NTB hingga Bali, di Laut Jawa, di Laut Banda dan di Laut Arafuru, di Maluku dan di Selat Karimata.
Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi tersebut.
Baca juga: Peringatan Dini Gelombang Tinggi BMKG 26 Juni 2022, Waspada Gelombang Sangat Tinggi di 4 Perairan
(Tribunnews.com/Farrah Putri)
BERITA REKOMENDASI