"Secara garis besar, mayoritas ini juga merasa khawatir ini akan berlanjut, itu sekitar 70 % ," kata Gianie.
Selanjutnya, apabila dilihat dari pendukung dua kubu, survei menunjukkan 77 % pendukung Prabowo-Sandiaga khawatir polarisasi akan berlanjut.
Sedangkan dari pendukung Jokowi-Ma'ruf, lanjut dia, terdapat 72 % pendukung yang khawatir polarisasi akan berlanjut.
"Tapi kalau dibilang ya masih cukup tinggi ya, artinya 7 sampai 8 dari responden kita itu sudah sangat khawatir sebenarnya. Dan secara psikologis ini memang yang kita rasakan juga," kata dia.
Gianie menjelaskan terdapat 1.000 responden dalam survei tersebut.
Mereka, kata dia, dipilih secara acak dari responden panel yang dimiliki Litbang Kompas.
"Jadi kami memiliki semacam database panel dari 34 provinsi. Dipilih secara acak sesuai proporsi jumlah penduduk di tiap provinsi. Dengan jumlah responden tersebut, sampling error atau nirpencuplikannya sekitar 3 % atau 3,09 % ," kata dia.