TRIBUNNEWS.COM - Puasa Dzulhijjah adalah puasa sunnah yang dikerjakan pada tanggal 1 sampai 7 Dzulhijjah.
Sebelum mengerjakan puasa, lebih baik diawali dengan membaca niat puasa Dzulhijjah.
Puasa Dzulhijjah dianjurkan dikerjakan seperti halnya puasa lainnya sebelum Hari Raya Idul Adha yakni puasa Tarwiyah pada 8 Dzulhijjah dan puasa Arafah pada 9 Dzulhijjah.
Dosen Fakultas Syariah IAIN Suarakarta, Joko Robi Prasetyo MAg mengatakan, puasa sunnah sebelum Idul Adha itu memiliki banyak keutamaan.
"Kalau puasa sebelum Idul Adha pada bulan Dzulhijjah mulai tanggal 1 sampai tanggal 9-nya. Di situ banyak keutamaan-keutamaan di waktu tersebut."
"Ada tiga puasa , puasa Dzuhijjah dari tanggal 1-7, dilanjut puasa Tarwiyah pada tanggal 8-nya kemudian dilanjutkan puasa Arafah itu tanggal 9 ketika pelaksanaan wukuf di Arafah," katanya, dikutip Tribunnews.com dari program Tanya Ustaz, Kamis (30/6/2022).
Baca juga: Hari Raya Idul Adha 2022 Jatuh pada Tanggal 10 Juli Menurut Pemerintah
Joko Robi Prasetyo menjelaskan, keutamaan puasa Tarwiyah yakni diampuni dosa-dosa kita selama setahun.
Sementara keutaaman puasa Arafah yaitu diampuni dosanya dua tahun.
Lantaran Pemerintah telah menetapkan 1 Dzulhijjah 1443 H jatuh pada Jumat (1/7/2022) besok, dengan demikian puasa Dzulhijjah bisa dikerjakan mulai Jumat.
Adapun bacaan niat puasa Dzulhijjah, Tarwiyah dan Arafah sebagai berikut:
Niat Puasa Dzulhijjah
نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ ذِيْ الْحِجَّةِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
Nawaitu shouma syahri dzil hijjah sunnatan lillahi ta'ala
Artinya: "Saya niat puasa sunah bulan Dzulhijjah karena Allah Ta'ala."