TRIBUNNEWS.COM - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo meninggal dunia, Jumat (1/7/2022).
Semasa hidup Tjahjo dikenal sebagai seorang politisi senior di Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).
Di PDI-P, Tjahjo Kumolo secara mengejutkan dipilih oleh Megawati Soekarnoputri sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDI-P periode 2010-2015.
Dikutip dari laman tjahjokumolo.id , di kepengurusan DPP PDIP periode sebelumnya, Tjahjo duduk sebagai Ketua DPP Bidang Politik PDI-P.
Politisi PDIP, Junimart Girsang mengatakan Tjahjo dikenal baik hati dan rendah hati.
Dirinya mengatakan selalu menarik tatkala berbicara politik dengan Tjahko Kumolo.
Baca juga: Jenazah Menpan RB Tjahjo Kumolo Akan Dimakamkan di TMP Kalibata Blok Z
"Tokoh politik Indonesia, 5 periode di DPR dan sangat menarik berbicara politik dengan beliau, sebelum dan sesudah menjadi Sekjen PDI-P saya dekat dengan beliau, sering berkomunikasi," ujarnya, dikutip dari tayangan YouTube Kompas TV, Jumat (1/7/2022).
Selain Junimart, Eriko Sotarduga selaku Ketua DPP PDI-Pjuga memberikan pujian terhadap Tjahjo.
Dirinya mengatakan sosok Tjahjo Kumolo merupakan orang yang baik hati yang selalu tersenyum dan tidak pernah marah.
"Saya mendampingi beliau sebagai Sekjen selama 5 tahun merasakan betul kedekatan bersama beliau," ucapnya.
Selain itu dirinya juga menyebut Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri juga merasakan rasa duka cita yang mendalam.
Eriko juga mengatakan, Tjahjo merupakan kader PDI-P yang terbaik.
Baca juga: Ucapan Duka Cita Kader PDIP atas Meninggalnya Tjahjo Kumolo, Budiman Sudjatmiko: Patriot Sejati
"Ibu Ketua Umum PDIP Megawawati Soekarnoputri menyampaikan rasa duka cita yang mendalam dan memerintahkan kepada Sekjen dan seluruh jajaran untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada Almarhum," katanya.
Sementara itu dikutip dari laman resmi Kemenpan RB, dirinya meraih penghargaan dari sejumlah prestasi yang diraihnya.
Tjahjo pernah mendapatkan Bintang Alumni Kehormatan AKPOL Semarang, Penghargaan Bintang Emas dari Kapolri.
Dirinya juga pernah meraih Pin Alumni Kehormatan IPDN, Bintang Penghargaan Kerajaan Sulawesi, dan Bintang Penghargaan Pemda Provinsi Sulawesi Selatan.
Dikutip dari laman tjahjokumolo.id, berikut riwayat jabatan di kabinet pria kelahiran Solo, 1 Desember 1957 ini:
- Kabinet Indonesia Maju 2019-2024 sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB)
- Kabinet Indonesia Kerja 2014-2019 sebagai Menteri Dalam Negeri (Mendagri)
- Kepala Badan Nasional Pengelolaan Perbatasan (BNPP)
- Wakil Ketua Komisi Kepolisian Hukum dan HAM RI
- Pernah Menjadi Menteri Pertahanan Ad intern
Baca juga: Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Mahfud MD Sebut Orang Baik, Puan: Om Tjahjo Senior Sederhana
Riwayat Jabatan Lain
- Tahun 2014 : Ketua Tim Sukses Capres-Cawapres Jokowi-Jusuf Kalla
- Tahun 2010 : Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP)
- Tahun 2010 : Ketua Fraksi DPR-PDIP
- Tahun 2005 : Ketua DPP PDIP
- Tahun 2000 : Wakil Sekretaris Fraksi PDIP DPR RI
- Tahun 1998 : Direktur SDM DPP DPIP
- Tahun 1987-2014 : Anggota DPR-MPR RI dari Dapil Jawa Tengah (6 periode jabatan)
- Tahun 1984-1992 : Ketua KNIP Jawa Tengah, Sekjen KNIP Pusat, Ketua Umum KNIP Pusat
- Tahun 1989-2015: Ketua Pusat PPM, Dewan Penasehat FKPPI
- Tahun 1985: Sekretaris MKGR Mayjen TNI RH Soegandhi Jawa Tengah
- Tahun 1988: Pengurus Pleno Dewan Harian Nasional 45, Anggota Dewan Film, Anggota IDF Bappenas RI
Sebelumnya diberitakan, kabar duka meninggalnya Tjahjo Kumolo dikonfirmasi oleh anak sulungnya, Rahajeng saat ditemui awak media di di Rumah Sakit Abdi Waluyo.
Dikatakannya, Tjahjo Kumolo meninggal dunia hari ini sekira pukul 11.00 WIB.
Tjahjo meninggal dunia setelah menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
"Saya mewakili keluarga pak Tjahjo membenarkan berita bahwa bapak sudah berpulang hari ini kurang lebih jam 11," katanya, dikutip dari tayangan YouTube, Kompas TV.
Rencananya jenazah Tjahjo Kumolo akan disemayamkan sementara di rumah dinas untuk dimandikan.
"Kemudian akan disalatkan dekat kantor Menpan RB. Setelah itu mungkin abis Ashar atau setelah disalatkan rencanaya akan disemayamkan di Kalibata," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati).