News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ibadah Haji 2022

Sudah Pakai Baju Ihram di Bandara Jeddah, 46 WNI Gagal Jalani Ibadah Haji dan Dideportasi dari Saudi

Penulis: Aji Bramastra
Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sebanyak 46 WNI gagal berhaji, dan harus dideportasi dari Indonesia. Mereka gagal masuk ke Saudi karena visa bermasalah, meski diyakini sudah membayar mahal lewat jalur haji mujamalah alias haji furoda.

Diketahui, sebanyak 91.106 jemaah haji Indonesia sudah diberangkatkan ke Tanah Suci hingga Sabtu (2/7/2022) tengah malam.

Saat ini, mereka terkonsentrasi di Makkah untuk menunggu puncak haji.

Adapun Wukuf di Arafah akan berlangsung pada 8 Juli 2022 (9 Zulhijah 1443 H).

Nantinya, jemaah akan mulai diberangkatkan menuju Arafah pada 7 Juli 2022.

Sementara itu, hari ini, Minggu (3/7/2022), dua kloter dijadwalkan akan tiba di Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah.

Tenda-tenda di Mina sudah berdiri jelang pelaksanaan puncak ibadah haji di Armuzna, Mekkah. (Tribunnews.com/Aji Bramasta)

Ada 240 Jemaah Haji Indonesia akan Jalani Safari Wukuf di Ambulans/Kendaraan rena Faktor Kesehatan

Diberitakan Tribunnews.com, berdasarkan data Klinik Kesehatan Haji Indonesia Mekkah hingga Sabtu (2/7/2022), sebanyak 240 jemaah Indonesia tercatat akan melaksanakan wukuf melalui cara safari wukuf.

Safari wukuf merupakan berwukuf di dalam ambulans atau kendaraan.

Menurut Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan RI, Budi Sylvana, total 240 jemaah haji tidak memungkinkan untuk wukuf.

Data ini merupakan hasil pemeriksaan yang dilakukan terhadap lebih dari 1.000 jemaah dengan risiko tinggi.

"Kondisi kesehatan 240 jemaah haji tersebut tidak memungkinkan untuk wukuf atau lempar jumrah secara mandiri," kata Budi di Mekkah, Sabtu (1/7/2022).

Budi menyebut, angka 240 orang jemaah itu sifatnya masih bisa berubah.

Baca juga: Sudah Pakai Baju Ihram di Bandara Jeddah, 46 WNI Gagal Jalani Ibadah Haji dan Dideportasi dari Saudi

Selanjutnya, Budi menyatakan, sebelum wukuf di Arafah pada 9 Dzulhijjah atau 8 Juli 2022 akan ditentukan lagi, siapa saja yang benar-benar akan di-safariwukufkan.

"Calon haji terus dimonitor ulang. Mudah-mudahan angka 240 ini tidak bertambah," ucapnya.

Budi mengatakan, saat ini mayoritas calon haji risiko tinggi memiliki penyakit komorbid hipertensi dan kardiovaskular atau gangguan jantung.

Budi pun mengingatkan, agar jemaah haji menjaga stamina tubuh dan istirahat tiga hari sebelum wukuf. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini