"Seharusnya haji dapat menjadi wasilah untuk meningkatkan kerja sama ekonomi bagi negara-negara muslim," jelasnya.
Keempat, dimensi sosial-kemanusiaan ibadah haji.
Hal ini kata Wamenag direfleksikan dengan pemotongan hewan qurban ataupun hadyu (sembelihan) yang harus memiliki tata kelola yang baik (governance).
"Kemudian, daging-dagingnya dapat meningkatkan kualitas hidup dan gizi keluarga tidak mampu di berbagai belahan dunia," jelasnya.
(Tribunnews.com, Widya) (KompasTV, Nadia Intan Fajarlie)
BERITA REKOMENDASI