Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Skandal terkait wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) telah mempengaruhi kepercayaan publik kepada pemerintah.
Hal ini disampaikan Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Busyro Muqoddas di acara Diskusi Publik Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) Sapi dan Derita Peternak yang diselenggarakan Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) PP Muhammadiyah, Rabu (6/7/2022).
“Dalam kasus ini apakah pemerintah mau menjaga komitmen moralnya, benar-benar berpihak pada moralitas kerakyatan?” tanyaBusyro Muqoddas.
“Menggarisbawahi skandal PMK ini, itu sebetulnya berdampak pada aspek public trust atau kepercayaan publik pada pemerintah,” tegasnya.
Baca juga: Kemendagri Libatkan TNI dan Polri untuk Penanganan PMK
Menurutnya, pemerintah harus menangani keresahan yang menyebabkan tekanan pada rakyat dengan serius.
Jika pada bantuan sosial terjadi tindak pidana korupsi, maka dalam menangani PMK kejadian tersebut jangan sampai terulang kembali.
Busyro mengatakan, Muhammadiyah tidak mungkin diam melihat keadaan yang terjadi di tubuh banga Indonesia.
Ia menegaskan bahwa keberpihakan Muhammadiyah terhadap rakyat atau bangsa Indonesia merupakan komitmen yang sejak lama dipegang.
“Dari komitmen Muhammadiyah yang selama ini tidak hanya soal PMK, tapi juga di soal-soal lain, di bidang-bidang lain Muhammadiyah selalu komitmen untuk menolong negara ini, pemerintah ini dengan cara yang adab,” ungkap Busyro.