Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menilai saat ini pihaknya terus melakukan komunikasi dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Hal tersebut menyikapi kabar yang menganggap PKS ditinggalkan PKB setelah PKB intens menjajaki koalisi dengan Partai Gerindra.
"Siapa yang ditinggalkan? Enggak lah. PKS yang membuat (koalisi Semut Merah), kok ditinggalkan, santai saja," kata Sekjen PKS Habib Aboe Bakar Al Habsyi di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (6/7/2022).
Aboe melanjutkan, hubungan dengan PKB masih berjalan dengan lancar.
Adapun komunikasi soal koalisi Semut Merah yang digadang akan dibentuk bersama PKB, masih berjalan.
Baca juga: PKB dan Gerindra Kian Akrab Berkomunikasi, PKS Bicara Soal Nasib Koalisi Semut Merah
Namun, bila akhirnya PKB hanya berkoalisi dengan Gerindra, PKS tak akan mempersoalkan hal tersebut.
"Kita biasa ada yang bertepuk sebelah tangan. Ada yang bersama," ujar Aboe.
Anggota Komisi III DPR RI itu menyebut bahwa PKS belum akan memutuskan soal koalisi dalam waktu dekat.
"Kita lagi menyesuaikan waktu, enggak gampang juga menyesuaikan waktu pimpinannya," kata Aboe.
Baca juga: Respon Pertemuan Cak Imin dan Prabowo, PKS Minta PKB Bawa Gerindra Gabung ke Koalisi Semut Merah
Sebelumnya, Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menegaskan hubungan kerja sama partainya dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sudah mantap dan bakal maju di Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang.
Pernyataan tersebut merupakan respons atas tanggapan berbagai pihak terkait koalisi antara Gerindra dengan PKB.
“Menanggapi pernyataan beraneka ragam tentang hubungan Gerindra dan PKB ini, saya hanya tersenyum senyum,” kata Dasco lewat keterangannya, Sabtu (2/7/2022).
Baca juga: Elite PKB: Koalisi Semut Merah Bisa Berubah Jadi Naga Merah
“Bener kok Gerindra dan PKB sudah sepakat untuk berkerjasa sama atau berkoalisi untuk bersama sama menghadapi pemilu tahun 2024,” lanjutnya.
Kendati demikian, Wakil Ketua DPR RI ini menjelaskan bahwa para pengurus serta anggota Partai Gerindra wajib mematuhi Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga atau AD/ART serta sumpah kader.
Hal itu agar tahapan mengenai pencalonan presiden dan pencalonan wakil presiden dari partai gerindra harus mengikuti mekanisme yang ada.
“Pada sahabat sahabat PKB yakin lah Kebangkitan Indonesia Raya sudah mendekat didepan mata,” katanya.