Novel ini adalah buku berisi sejarah yang dikemas dengan cerita tradisional dan budaya pada masa penjajahan Belanda, ketika si Gadis Pantai hanya diperlakukan sebagai selir.
Baca juga: Putri Marino dan Dian Sastro Bintangi Serial Gadis Kretek, Arya Saloka Perankan Lebas?
2. Ronggeng Dukuh Paruk
Ronggeng Dukuh Paruk adalah sebuah trilogi novel yang terdiri dari 3 buah novel Surat Buat Emak, Lintang Kemukus Dini Hari, dan Jantera Bianglala yang dibuat oleh Ahmad Tohari, dikutip dari Perpustakaan FIS UNY.
Novel ini bercerita tentang perjalan hidup tokoh Srintil yang terpilih menjadi seorang penari ronggeng di kampungnya.
Tugas baru Srintil itu telah mengubah jalan hidupnya dan juga kekasihnya.
Dalam buku surat buat emak di tulis perjalanan hidup tokoh Rasus yang mencari gambaran emaknya dalam diri srintil.
Rasus menjadi agak kecewa saat mengetahui Srintil yang baru berusia 11 tahun harus menjadi seorang ronggeng.
Karena apabila Srintil menjadi ronggeng maka Rasus akan tidak bisa lagi bermain dengan Srintil.
Novel ini telah diadaptasi menjadi film berjudul Sang Penari.
Baca juga: Gadis Kretek akan Tayang di Netflix, Putri Marino dan Dian Sastro Adu Akting
3. Cantik Itu Luka
Novel Cantik Itu Luka karya Eka Kurniawan mengisahkan seorang perempuan yang bernama Dewi Ayu.
Dewi Ayu adalah seorang wanita yang sangat cantik, dikutip dari Gramedia.
Namun, kecantikannya justru membawa malapetaka bagi dirinya dan keturunannya.
Dewi Ayu menjadi seorang pelacur ternama yang bayarannya mahal dan sangat dicari oleh para pelanggannya, yaitu para tentara Belanda dan Jepang.