TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - BRI Insurance (BRINS) mengajak wisatawan dan warga lokal di sekitar Kuta bergabung di kegiatan pelepasan ratusan ekor tukik di Pantai Kuta, Kabupaten Badung, Bali, untuk mendukubg konservasi alam, Senin (11/7/2022).
Tukik yang dilepas ke pantai sebanyak 400 ekor serta 12 penyu muda bertepatan dengan peringatan Hari Penyu Sedunia 2022.
CEO BRI Insurance (BRINS), Fankar Umran didampingi Founder Kuta Beach Sea Turtle Conservation Center (KBSTCC), I Gusti Ngurah Tresna usai melepas tukik di Pantai Kuta mengatakan, banyak hal yang mendasari BRINS melakukan kegiatan ini.
Baca juga: Taksiran Harga Eks KRI Teluk Mandar dan Teluk Penyu Keluar, TNI AL Bakal Lelang Terbuka Bersama DJKN
"BRINS mempunyai komitmen terkait dengan inisiatif ESG yang diterapkan dalam triple bottomline 3P, People, Planet, Prosperity. Pelapasan Tukik merupakan salah satu cara kami dalam mendorong value ‘Planet’ dengan menjaga keseimbangan alam," ujar Fankar, Selasa, 12 Juli 2022.
Dia mengatakan, Bali dipilih sebagai lokasi pelepasan ratusan Tukik karena merupakan destinasi wisata yang dikunjungi orang sehingga perlu diimbangi dengan pelestarian ekosistemnya, terutama di sekitar Pantai Kuta yang menjadi salah satunya pelaksanaan pelepasan tukik.
"Kita memahami ekosistem dan biota laut itu, penyu itu makhluk-makhluk yang kecil
yang memiliki peran besar dalam ekosistem baik pesisir ini maupun biota laut itu sendiri. Peran mereka adalah memberikan kekuatan pada vegetasi laut yang membuat laut, alam, dan darat ini terjaga oleh vegetasi laut," ujar Fankar.
Dia menambahkan, semakin banyak pihak yang terlibat dalam upaya melestarikan alam, keseimbangan alam Bali akan terjaga dengan baik di masa datang.
Fankar menegaskan berbagai inisiatif yang telah dilakukan BRINS untuk mendorong greener movement.
Selain melepas tukik, BRINS juga melakukan berbagai program flagship di bidang lingkungan seperti penanaman ratusan bibit mangrove.
Baca juga: DPR Setujui Penjualan 2 Eks Kapal Perang KRI Teluk Mandar 514 dan KRI Teluk Penyu 513
Aksi nyata ini diharapkan menjadi embrio aksi serupa. Kepedulian seluruh pihak kata
Fankar, akan mewujudkan keseimbangan kehidupan dan alam. “Melalui aksi ini BRINS ingin mengajak seluruh masyarakat tergerak untuk ikut menjaga dan memberi makna untuk keseimbangan lingkungan," ujarnya.