"Partai Golkar dan partai manapun juga melakukan itu. Jadi artinya kita saling memahami jangan membenturkan antara kepentingan satu dengan kepentingan yang lain," katanya.
M Sarmuji adalah politisi Golkar yang juga menjabat wakil ketua Komisi VI DPR.
Menyoroti aksi bagi-bagi minyak goreng gratis sambil meminta agar anaknya dipilih dalam pemilu, Sarmuji mengingatkan Zulhas untuk lebih berhati-hati dalam bertindak.
Sarmuji menyebutkan seharusnya Zulhas berhati-hati dengan jabatan barunya sebagai Mendag. Terlebih, persoalan minyak goreng masih menjadi isu sensitif.
"Menteri sebaiknya berhati-hati karena menteri adalah jabatan publik yang ibarat buku terbuka untuk dibaca semua orang. Apalagi menyangkut isu yang sensitif seperti minyak goreng," kata Sarmuji.
Meski demikian, Ketua DPD Golkar Jawa Timur itu mengira Zulhas belum sadar akan jabatannya saat ini yang bukan hanya ketua umum PAN tapi juga sebagai Mendag.
"Tapi karena Pak Zulhas menjabat menterinya baru sebulan, mungkin belum terlalu sadar bahwa jabatannya sekarang bertambah bukan hanya sebagai ketum partai dan ayah, tetapi sebagai menteri yang terikat oleh aturan jabatan publik," ujar Sarmuji.