Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Program Kartu Prakerja mendapat sambutan positif dalam International Conference on Adult Education ke-7 (CONFINTEA VII) di Maroko, yang diikuti negara-negara anggota UNESCO pada pekan lalu.
Direktur Riset CORE Indonesia Piter Abdullah Redjalam merespons apresiasi dunia internasional terhadap Kartu Prakerja.
"Merupakan kebanggaan untuk kita semua. Apresiasi internasional ini membuktikan bahwa Kartu Prakerja yang merupakan program cepat dari pemerintah bisa berjalan baik," kata Piter Abdullah Redjalam, dalam keterangan yang diterima, Kamis (14/7/2022).
Baca juga: Kriteria Penerima Kartu Prakerja Gelombang 36 dan Syarat Daftar di prakerja.go.id
Abdullah Redjalam menjelaskan, mekanisme program Kartu Prakerja patut untuk diterapkan pada program pemerintah yang lain.
"Pola atau mekanisme Kartu Prakerja yang banyak memanfaatkan teknologi digital seharusnya bisa menjadi rujukan bagaimana pemerintah menyalurkan berbagai bantuan sosial atau juga bantuan kepada UMKM," ujarnya.
Menurutnya, pemanfaatan teknologi digital dalam Kartu Prakerja jika diterapkan dalam program lain bisa menjadikan lebih tepat sasaran.
"Dengan memanfaatkan teknologi digital bantuan lebih bisa diyakini tepat sasaran," ujarnya.
Sebelumnya, dalam acara International Conference on Adult Education ke-7 (CONFINTEA VII) di Maroko, pekan lalu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia Airlangga Hartarto menjelaskan sebagai program bantuan tunai bersyarat, Kartu Prakerja tidak hanya membantu pekerja terkena PHK dan memberi mereka kesempatan untuk meningkatkan keterampilan sebelum kembali bekerja, tapi secara umum juga membantu menciptakan wirausaha.
Insentif yang diberikan setelah mereka menyelesaikan pelatihan, terbukti justru memperkuat daya beli mereka di masa pandemi, karena mayoritas mereka menggunakannya untuk membeli bahan makanan.
"Ada sekitar 12,8 juta lebih penerima Kartu Prakerja yang telah terlayani selama 26 bulan pelaksanaan program dan masih berlanjut hingga saat ini. Dimana semuanya dapat diselesaikan melalui smartphone," kata Ketum Partai Golkar itu.