News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mahasiswa UGM Juara Ajang Moot Court Nuremberg 2022, Simulasi Sidang Pidana Internasional di Belanda

Penulis: Reza Deni
Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Potret Nuremberg Moot Court Competition 2022 yang berhasil dijuarai oleh mahasiswa Universitas Gadjah Mada.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim mahasiswa dari tanah air kembali mengharumkan nama Indonesia di mata dunia.

Kali ini, dua mahasiswa dari Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM) menjuarai Nuremberg Moot Court Competition 2022

Adaoun Nuremberg Moot Court Competition adalah ajang simulasi sidang pengadilan pidana internasional di Belanda.

Tim dari Indonesia bersama dengan 2 mahasiswi dari negara Eropa, berhasil menyingkirkan 120 tim dari negara lain hingga akhirnya menjadi juara pertama di lomba bergengsi persidangan internasional ini.

Tim yang terdiri dari empat orang mahasiswa ini diawaki oleh Dylan Jesse Andrian (FH 2020 dan ELS 2021), Fikri Fahmi Faruqi (FH 2020 dan ELS 2021), Ekaterina Fakirova (ELS 2019) dan Nicole Binder (ELS 2020).

Associate Professor, Administrative Law Department, Person in Charge for IUP Law Faculty UGM Richo Andi Wibowo mengatakan capaian dalam kompetisi internasional meneguhkan bahwa kualitas mahasiswa Indonesia sejatinya memiliki daya saing yang unggul dan kompetitif.

Klaim ini menguatkan bukti bahwa terdapat pola pengulangan yang semakin lama semakin banyak.

"UGM amat berbangga hati atas pencapaian pencapaian positif dari Dylan. Keberhasilan ini juga mengkonfirmasi strategi internasionalisasi yang telah, sedang dan terus dicanangkan oleh UGM," kata Richo kepada wartawan, Senin (18/7/2022).

Sementara itu, salah satu anggota tim UGM, Dylan Jesse Andrian, mengaku ia bersama ketiga sahabat satu timnya sangat puas dengan pencapaian in, karena mereka telah mempersiapkan ini selama berbulan-bulan dan membuahkan hasil yang maksimal.

"Persiapan tim dimulai dengan menulis sebuah memorandum yang mencerminkan pengajuan tertulis yang mungkin diajukan oleh Kantor Penuntut dan Penasihat Hukum kepada Pengadilan Kriminal Internasional dan dilanjutkan dengan praktik pembelaan lisan atas argumen-argumen," kata dia.

Baca juga: Epidemiolog UGM Nilai Faktor Utama Kenaikan Kasus Covid-19 karena Mobilitas Tinggi

"Itu adalah proses yang cukup intens yang membutuhkan pemeriksaan harian. Setiap argumen individu perlu dipastikan agar argumen itu memiliki dasar yang kuat dalam hukum dan membingkai fakta kasus dengan cara yang paling membantu untuk memenangkan kasus."

Kecemerlangan Dylan ini bahkan mendapat pujian dari Maastricht University di Belanda karena Dylan yang tengah mengambil double degree (hukum) di Maastrich University, Belanda, merupakan mahasiswa tahun pertama di kampus tersebut.

Selain dari kampus, apresiasi juga disampaikan oleh eks Hakim Agung Gayus Lumbuun dan Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko.

Dalam pesannya, Gayus menyambut baik prestasi putra terbaik bangsa dalam ajang simulasi sidang pengadilan pidana internasional di Belanda ini.

"Ini adalah pencapaian luar biasa bagi mahasiswa hukum dari Indonesia. Patut mendapat apresiasi setinggi-tingginya," ujar Gayus.

Sementara itu, Moeldoko mengatakan bahwa kesuksesan mahasiswa Indonesia di ajang kompetisi internasional ini harus terus dilanjutkan.

"Harus semakin banyak mahasiswa Indonesia yang mampu bersaing dengan negara lain di ajang internasional," katanya.

The Nuremberg Moot Court adalah salah satu kompetisi moot court paling bergengsi di bidang hukum pidana internasional. Tahun ini, penyelenggaraan dilakukan secara online dikarenakan masih dalam situasi pandemi.

Ajang simulasi sidang internasional ini menampilkan 199 mahasiswa dari 45 universitas yang berlokasi di 41 negara. Prestasi yang ditorehkan oleh mahasiswa Indonesia kali ini tidak hanya mampu memenangkan kompetisi sebagai juara pertama, tapi wakil tim Indonesia yaitu Dylan Jesse Andrian terpilih menjadi Best Speaker dari kompetisi internasional bergengsi ini.

Sebelumnya, pada seleksi nasional 16th Indonesian National Round of the IHL Moot Court Competition 2021 dari berbagai kampus di Indonesia, Dylan juga dinobatkan sebagai Best Oralist.

Baca juga: Sosiolog UGM Arie Sujito Sarankan Eksklusivitas Asrama Mahasiswa di Yogyarta Dihilangkan

Kemudian pada ajang Humanitarian Law Palang Merah Internasional ke 20, Law Moot Court Competition 2022, Dylan juga mendapatkan prestasi sebagai Best Mooter.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini