TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Massa buruh bakal menggelar aksi di depan Gedung Mahkamah Agung (MA), Gambir, Jakarta Pusat pada Senin (18/7/2022).
Aksi buruh kali ini dalam rangka menolak Surat Edaran Mahkamah Agung (SEMA) Nomor 5 Tahun 2021 tentang Pemberlakuan Rumusan Hasil Rapat Pleno Kamar Mahkamah Agung Tahun 2021.
Disampaikan langsung oleh Presiden Federasi Serikar Pekerja Metal Indonesia (FSPMI), Riden Hatam Aziz, bakal ada sekira 300 sampai 500 orang buruh dari FSPMI yang turut dalam aksi kali ini.
Riden Hatam Aziz menjelaskan, massa buruh akan berkumpul di kawasan Patung Kuda, sekira pukul 10.00 WIB.
Massa buruh yang ikut aksi di Mahkamah Agung (MA) terdiri dari pekerja yang berasal dari berbagai daerah, di antaranya Karawang, Bekasi, Bogor, Depok, Tangerang, Jakarta, Serang, dan Cilegon.
"Titik kumpul di Patung Kuda, mungkin sekitar jam 10-an. Kira-kira aksi massa bakal diikuti 300 sampai 500 orang, karena besok ada aksi lagi. Jadi, kami agak memecah aksi buat dua hari ini, sekarang sama besok," ujar Riden Hatam Aziz saat dihubungi Tribunnews, Senin (18/7/2022).
Riden Hatam Aziz juga menambahkan, rencananya massa aksi yang berada di Patung Kuda akan bergerak ke arah Gedung Mahkamah Agung (MA).
Pihaknya juga memastikan bakal bernegosiasi dengan kepolisian supaya mereka bisa menyampai aspirasi langsung ke Mahkamah Agung (MA).
"Kami akan nego ke pihak kepolisian, minta di depan MA. Tapi, selama ini kan pengalaman, karena Gedung MA dekat dengan Istana Negara biasanya polisi gak kasih izin di sana. Jadi hanya perwakilan saja yang ke MA," kata Riden Hatam Aziz .
Baca juga: Tolak UMP DKI Turun Jadi Rp 4,5 Juta, Ribuan Buruh Ancam Geruduk Kantor Anies dan PTUN Jakarta
Terkait kedatangan Presiden Partai Buruh Said Iqbal, dalam aksi kali ini, Riden mengaku belum mengetahuinya.
Dia menuturkan, di hari yang bersamaan dengan aksi ini, Partai Buruh juga sedang menggelar acara di Bogor.
"Soal kehadiran Pak Said Iqbal, saya belum tahu jadwalnya. Tapi, biasanya beliau kalau ada aksi-aksi pasti datang. Ini juga kan aksinya KSPI dan Partai Buruh, cuma memang di waktu yang bersamaan ada kegiatan juga di Puncak, Bogor," tutur dia.