TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah akan mendorong produksi minyak makan merah atau red palm oil.
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop UKM), Teten Masduki mengatakan, minyak makan merah memiliki kandung vitamin A yang lebih tinggi dibandingkan dengan minyak goreng yang beredar di masyarakat.
"Prosesnya beda, karena kalau minyak goreng yang sekarang yang warna bening itu kan di-bleaching ya, dibersihkan, justru vitamin A-nya kebuang. Nah jadi kalau minyak makan merah ini kandungan pro vitamin A-nya sangat tinggi," ujar Teten usai rapat terbatas di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (18/7/2022).
Apa Itu Minyak Makan Merah?
Mengutip disbun.kaltimprov.go.id, minyak kelapa sawit mentah (crude palm oil/CPO) olahan tahap pertama berwarna merah pekat dan mengandung beta karoten provitamin A sebanyak 600-1000 mg per kg atau ppm.
Minyak makan merah memiliki kandungan vitamin A yang lebih tinggi, karena produksinya tidak melalui proses pembersihan atau bleaching yang menghilangkan kandungan vitamin A.
Baca juga: Atasi Jatuhnya Harga TBS, Pemerintah Akan Bangun Pabrik Minyak Makan Merah
Selama ini, proses pengolahan CPO menjadi minyak sawit goreng meliputi penghancuran provitamin A secara besar-besaran, untuk memperoleh minyak goreng yang jernih atau berwarna agak kuning.
Proses pengolahan ini yang disebut sebagai pemurnian, juga merusak vitamin E yang juga terkandung dalam CPO.
Manfaat Minyak Makan Merah
Karotenoid yang terdapat dalam minyak sawit merupakan provitamin A yang sangat mudah diserap oleh sel mukosa saluran pencernaan manusia, lalu diubah menjadi vitamin A atau retinol dengan potensi konversi sebesar 98 persen.
Baca juga: BUMN Ini Kembangkan Minyak Makan Merah dan B50
Minyak kelapa sawit merah merupakan sumber karotenoid dan vitamin E, yang bertindak sebagai antioksidan untuk membantu mencegah kerusakan sel.
Mengutip Webmd, manfaat lain dari minyak makan merah, yakni:
1. Peningkatan kesehatan otak
Vitamin E dalam minyak sawit merah mungkin dapat mengurangi atau menghentikan perkembangan demensia dan penyakit Alzheimer akibat lesi pada otak .