News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bocah SD Tewas Korban Bully

DPR Minta Tindak Tegas Pelaku Perundungan Bocah SD yang Meninggal Usai Dipaksa Setubuhi Kucing

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi murid SD.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian mengecam keras perundungan  yang menimpa seorang pelajar SD asal Tasikmalaya berinisial F.

Bocah tersebut mengalami depresi hingga meninggal dunia setelah dipaksa menyetubuhi kucing.

Meski kabarnya keluarga pelaku sudah meminta maaf kepada keluarga korban, Hetifah mendorong pelaku tetap ditindak secara hukum.

"Meskipun para pelaku masih di bawah umur, saya berharap ada langkah tegas bagi pelaku, baik dari sekolah, rehabilitasi ataupun pidana, sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku," kata Hetifah kepada Tribunnews.com, Jumat (22/7/2022).

"Nyawa seorang anak telah melayang. Harus ada konsekuensi dan tanggung jawab dari pelaku dan keluarga pelaku," imbuhnya.

Baca juga: Bocah SD Korban Bully di Tasikmalaya Menderita Depresi, Thypoid, dan Peradangan Otak

Legislator Partai Golkar itu juga menyesalkan instansi sekolah yang sangat lalai.

Seharusnya, menurut dia, seluruh instansi pendidikan di seluruh Indonesia bertanggung jawab guna memastikan lingkungan pendidikan aman, nyaman, dan bebas bullying atau perundungan.

"Kepala sekolah, guru, dan tenaga kependidikan harus berperan lebih aktif dalam mengawasi anak-anak," ucapnya.

Di sisi lain, Hetifah peristiwa perundungan yang kerap terjadi berulang membutuhkan keseriusan sinergi semua pihak.

"Saya mendorong agar segera ada rembuk bersama dari Kemendikbud, Dinas Pendidikan (kab/kota), sekolah, KPAI, persatuan guru, persatuan/komite orang tua siswa, dan persatuan siswa terkait hal ini. Harus ada solusi bersama," tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, seorang bocah berusia 11 tahun di Tasikmalaya, Jawa Barat, meninggal dunia pada Minggu (18/7/2022) diduga akibat depresi karena menjadi korban perundungan.

T (39), ibu korban mengungkapkan anaknya sempat bercerita telah dipaksa rekan-rekannya untuk menyetubuhi seekor kucing dan direkam.

Lalu, video tersebut disebar di media sosial.

"Sepekan sebelum meninggal dunia, rekaman itu menyebar dan (dia) di-bully teman-temannya semakin menjadi-jadi. Anak saya jadi malu, tak mau makan minum, melamun terus sampai dibawa ke rumah sakit dan meninggal saat perawatan," jelas ibu kandungnya yang dikutip dari Kompas.com.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini