TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Upaya Kopda Muslimin yang kini buron, untuk menghabisi nyawa sang istri, Rina Wulandari ternyata sudah berulang kali dilakukan namun gagal.
Sebelum Rina Wulandari dari ditembak menggunakan 5 orang suruhan alias eksekutor di Jalan Cemara IIII RT08/RW03 Kelurahan Padangsari Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang, beberapa hari lalu, Kopda Muslimin sempat akan meracunnya dengan air kecubung.
Kopda Muslimin juga sempat akan menyantet Rina Wulandari.
Ihwal aksi penembakan yang dilakukan eksekutor suruhan Kopda Muslimin di Banyumanik, ternyata itu telah direncanakan Kopda Muslimin sejak sebulan yang lalu.
Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan berdasarkan keterangan tersangka Sugiono, Kopda Muslimin telah merencanakan menyingkirkan istri sah demi wanita idaman lain.
Sugiono diperintahkan suami korban membunuh istrinya tidak hanya menembak.
"Sebulan yang lalu keterangan Babi (Sugiyono) diperintahkan untuk meracun menggunakan air kecubung. Kemudian mencuri targetnya istrinya (Kopda Muslimin) mati. Ketiga santet," tuturnya.
Baca juga: Kopda M Coba Racuni hingga Santet Istri Demi Selingkuhan, si Pacar Malah Menolak saat Diajak Kabur
Menurut Kapolda, keterangan tersangka tersebut belum dilakukan kroscek dengan suami korban. Pihaknya saat ini sedang memburu keberadaan suami korban selaku dalang penembakan.
"Tetapi perencanaan ini timbul sebelum eksekusi dilakukan dengan menyiapkan senjata, rapat mematangkan rencana, dan membuntuti korban. Sebelumnya dilakukan upaya lain yaitu membela pacarnya, menyantet, pura-pura maling, dan terakhir ditembak," tutur dia.
Perempuan Simpanan Berinisial W
Pacar simpanan Kopda Muslimin berinisial W juga ikut diperiksa. "W sempat lari dan kami amankan. W inilah yang membuatnya (Kopda Muslimin) melakukan yang tidak patut dan melawan hukum," tutur dia.
\Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman mengatakan saat ini suami korban dalam tahap pencarian.
Pihaknya telah memerintahkan Pangdam IV/Diponegoro untuk berkoordinasi dengan Kapolda Jateng untuk segera melakukan pencarian.
Baca juga: Kondisi Terakhir Rina Wulandari Korban Penembakan di Semarang yang Diotaki Suaminya Kopda Muslimin
"Bahkan kehadiran Danpuspom dan Asintel karena yang bersangkutan mungkin tidak berada di Jawa Tengah bisa dilakukan pencarian dengan cepat," tuturnya.