News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Prakiraan Cuaca

Peringatan Dini Cuaca Ekstrem BMKG Rabu, 27 Juli 2022: Waspada 20 Wilayah Berpotensi Hujan Lebat

Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi hujan deras. Menurut perkiraan BMKG, sebanyak 20 wilayah berpotensi hujan deras pada Rabu, 27 Juli 2022.

TRIBUNNEWS.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah merilis peringatan dini cuaca ekstrem Rabu, 27 Juli 2022.

Menurut BMKG, terdapat 20 wilayah di Indonesia yang berpotensi hujan lebat dan petir.

Wilayah yang berpotensi hujan lebar dan petir di antaranya, Aceh, Riau, Jambi, Jawa Barat, Gorontalo, dan Papua.

Kemudian sebanyak 3 wilayah di Indonesia berpotensi hujan lebat dan angin kencang.

Berikut peringatan dini cuaca ekstrem Rabu, 27 Juli 2022 dikutip dari Bmkg.go.id:

Wilayah yang berpotensi hujan lebat yang dapat disertai kilat dan angin kencang:

Baca juga: Peringatan Dini BMKG 26-27 Juli 2022: Gelombang Tinggi hingga 6 Meter Terjadi di 7 Perairan Ini

- Aceh

- Sumatera Utara

- Sumatera Barat

- Riau

- Jambi

- Sumatera Selatan

- Lampung

- Kalimantan Barat

- Kalimantan Tengah

- Kalimantan Timur

- Kalimantan Selatan

- Sulawesi Utara

- Gorontalo

- Sulawesi Tengah

- Sulawesi Barat

- Sulawesi Tenggara

- Maluku Utara

- Maluku

- Papua Barat

- Papua

Ilustrasi Hujan Lebat. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah merilis peringatan dini cuaca ekstrem Rabu, 27 Juli 2022. (KOMPAS.com/RODERICK ADRIAN MOZES)

Wilayah yang berpotensi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang:

- Kep. Riau

- Kalimantan Utara

- Sulawesi Selatan

Wilayah yang berpotensi angin kencang:

- Jawa Timur

- Nusa Tenggara Barat

- Nusa Tenggara Timur

Dikutip dari bmkg.go.id, Bibit Siklon Tropis 95S terpantau berada di Samudra Hindia barat Banten yang membentuk daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) di Samudra Hindia barat Sumatra Barat - barat daya Banten.

Kemudian menginduksi terbentuknya Low Level Jet (angin pada lapisan permukaan dengan kecepatan >25 knot) yang memanjang
dari Samudra Hindia barat Bengkulu hingga barat daya Banten.

Sementara sirkulasi siklonik berada di Kalimantan Barat dan Selat Makassar yang membentuk daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) di Laut China Selatan, dari Kalimantan Selatan hingga Kalimantan Timur, di pesisir barat Sulawesi, dan di Sulawesi bagian tengah.

Kondisi ini mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi/konfluensi tersebut.

(Tribunnews.com/Farrah Putri)

Artikel Lain Terkait Prakiraan Cuaca

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini