TRIBUNNEWS.COM - Sebanyak 17.156 orang di 75 negara dikonfirmasi terinfeksi Monkeypox atau cacar monyet per 27 Juli 2022.
Apa perbedaan cacar dengan cacar monyet?
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) menuliskan, gejala cacar monyet dan cacar pada manusia hampir mirip, tetapi gejala cacar monyet lebih ringan dibandingkan gejala cacar.
Mengutip Kompas.com, perbedaan utama gejalanya, cacar monyet menyebabkan kelenjar getah bening membengkak (limfadenopati), sedangkan cacar air tidak.
Sementara itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menuturkan, cacar monyet atay monkeypox baru bisa menular setelah ada gejala dari penderita.
"Ini (monkeypox) baru menular jika gejalanya sudah terlihat," ujar Menkes Budi, Rabu (27/7/2022), dikutip dari laman Kemenkes.
Baca juga: Menkes: Cacar Monyet Menular Kalau Gejala Sudah Terlihat
Diketahui, penularan virus monkeypox melalui sentuhan fisik dengan penderita.
Virus ditularkan melalui cairan yang melepuh dari ruam atau bercak merah dari penderita.
Gejala awal dimulai dari demam dan merasa kurang sehat.
Baca juga: Kasus Cacar Monyet Didominasi oleh Laki-Laki, Ini Cara Mencegahnya
Tapi baru diduga kuat sebagai penyakit monkeypox setelah ada bercak merah.
Bercak tersebut harus cepat diambil cairannya untuk pemeriksaan lab dan diagnosa.
Biasanya penyakit ini bisa sembuh dalam waktu 2 minggu sampai 4 minggu.
Di Indonesia kasus monkeypox tidak terdeteksi hingga saat ini.
Terkait vaksinasi monkeypox, lanjut menkes, baru ada di Amerika dan Rusia.