Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu mengatakan rencana Koalisi Semut Merah antara partainya dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) otomatis batal.
Alasannya, PKB pada Agustus mendatang akan mendeklarasikan berkoalisi dengan Partai Gerindra untuk Pilpres 2024.
"Iya ya otomatis (batal koalisi semut merah PKS-PKB)," kata Ahmad Syaikhu di Kantor PP Muhammadiyah, Jakarta Pusat, Jumat (29/7/2022).
Namun, Syaikhu mengatakan akan menghormati keputusan PKB dan Gerindra yang akan deklarasi koalisi.
"Tentu kita menhormati kalau ada partai-partai yang mau melakukan koalisi. Kalau PKB dengan gerindra kita hormati lah," kata Syaikhu.
Baca juga: PKB dan Gerindra Kian Akrab Berkomunikasi, PKS Bicara Soal Nasib Koalisi Semut Merah
Menurutnya, dengan semakin banyak yang membangun koalisi, maka semakin banyak pula pasangan calon yang akan mengikuti kontestasi Pilpres 2024.
"Bagian yang harus kita jaga bersama agar banyak lagi kandidat yang bisa maju dalam kontestasi pemilu 2024," ujarnya.
Syaikhu lebih lanjut mengatakan, PKS sendiri baru akan memutuskan dengan siapa berkoalisi lewat forum Majelis Syura. Namun pihaknya belum membeberkan kapan waktu Majelis Syura tersebut dilaksanakan.
Baca juga: Cak Imin Bertemu dengan Prabowo, Bagaimana Nasib Koalisi Semut Merah yang Digagas PKB dengan PKS?
"Nanti apa namanya (diputuskan) majelis syura kita akan laksanakan," tandasnya.
PKB-Gerindra
Sebelumnya, dua partai yakni Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) siap melakukan deklarasi berkoalisi di Pilpres 2024. Namun, yang menjadi pertanyaan siapa figur yang akan menjadi pasangan calon presiden dan calon wakil presidennya.
Berdasarkan peluang dua tokoh yang kerap didorong maju dari dua parpol tersebut yakni Prabowo Subianto dan Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
Menanggapi hal itu, Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, menyebut memang Gerindra dan PKB akan mendeklarasikan berkoalisi pada 13 Agustus 2022 mendatang.