News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bertemu Jokowi di Istana Bogor, Ketua Umum Rejo Bicara Soal Potensi Devisa Rp400 T dari Pariwisata

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Umum Relawan Jokowi atau ReJO, HM Darmizal MS.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah organisasi relawan pendukung bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan Bogor, pada Jumat (29/7/2022) siang.

Ketua Umum RèJO (Relawan Jokowi) HM Darmizal secara khusus menyampaikan hal yang berbeda dari rekan sejawatnya kepada Presiden Jokowi.

Dimana, Darmizal mengungkapkan soal perolehan devisa Indonesia dari sektor Pariwisata sebelum pandemi Covid, baru mencapai Rp197 trilyun.

"Jika disandingkan dengan Thailand, Malaysia dan Singapura, maka perolehan devisa Pariwisata Indonesia, masih berada dibawah 3 negara tersebut," kata Darmizal dalam keterangannya, Sabtu (30/7/2022).

Darmizal yang juga Ketua Dewan Pembina Asosiasi Tours dan Travel Agensi se Indonesia (ASITA) tersebut, menyoroti terkait potensi peningkatan penerimaan negara dari sektor pariwisata Indonesia. Khususnya dari wisatawan mancanegara berkualitas yang masuk ke Indonesia.

Bagi Darmizal, jika sistem pengelolaan pariwisata Indonesia sedikit dibenahi, maka perolehan devisa pariwisata Indonesia dari Rp197 triliun bisa meningkat menjadi Rp400 triliun.

"Itu tahap awal (perolehan 400 triliun,red). Bahkan nantinya, devisa pariwisata Indonesia sangat memungkinkan mengungguli Thailand," ucapnya.

Baca juga: Ketua Umum Foreder Ungkap Arahan Jokowi untuk Relawan Saat Bertemu di Istana: Ojo Kesusu

Devisa pariwisata Indonesia menurut statistik 2020, tertinggal jauh dari Singapura, Malaysia dan Thailand.

Singapura memperoleh devisa dari sektor pariwisata 278 trilyun. Malaysia 282 trilyun, dan Thailand 930 trilyun. Sementara, Indonesia baru 197 trilyun.

Darmizal menyebut bahwa ASITA telah memiliki kajian bagaimana cara jitu meningkatkan devisa dari sektor Pariwisata tersebut, yang siap disampaikan kepada Presiden.

"Kami akan serahkan kajian ASITA itu kepada Bapak Presiden," ucap Darmizal.

Usai pertemuan terbatas dengan Presiden, ia menyebut bersama DPP ASITA diundang Presiden ke Istana dalam waktu dekat untuk menyampaikan hasil kajian tersebut.

Sebagaimana diketahui, salah satu situs jaringan media wisata di Inggris menyebut Indonesia sebagai negara terindah di Dunia.

Baca juga: Relawan Bertemu Jokowi di Istana Bogor Laporkan Persiapan Musyawarah Rakyat Cari Capres 2024

Penobatan tersebut, haruslah diglorifikasi dengan menjadikan Indonesia sebagai tujuan terbaik bagi pelancong dunia. Saat ini, perolehan devisa sektor pariwisata Indonesia masih tertinggal dari tetangga di ASEAN.

Ditambahkan Darmizal, Presiden Jokowi telah membuat Indonesia melangkah lebih cepat melebihi espektasi banyak orang.

Pembangunan infrastruntur yang massif dalam berbagai hal, tentu sudah sangat mendukung lahirnya destinasi dan super destinasi baru di Indonesia.

"Dengan semakin sempurnanya infrastruktur dan telekomunikasi, maka semakin cepat pula terjadinya arus distribusi atau berpindahnya berbagai hal dari satu tempat ketempat lain," jelasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini