News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Koalisi Partai Politik

Presiden PKS: Kita Hormati Rencana Koalisi PKB dan Gerindra

Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu (tengah) bersama Sekjen PKS Habib Aboe Alhabsy (kanan) dan Kuasa Hukum PKS Zainuddin Paru saat memberikan keterangan pers di Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta Pusat, Rabu (6/7/2022). Dalam artikel mengulas tentang sikap PKS yang akan menghormati keputusan PKB bila berkoalisi dengan Partai Gerindra.

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Ahmad Syaikhu, merespons adanya rencana koalisi PKB dengan Partai Gerindra.

Menurutnya, pihaknya akan menghormati keputusan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang berkoalisi dengan Partai Gerindra.

Sebagaimana diketahui, sebelumnya PKS berencana membangun koalisi Semut Merah bersama PKB.

"Ya tentu kita menghormati kalau ada partai-partai lain melakukan koalisi saya hormati, kalau PKB dengan Gerindra kita juga hormati," kata Syaikhu, dikutip Tribunnews.com dari kanal YouTube Kompas TV, Sabtu (30/7/2022).

Ia mengatakan, semakin banyak yang membangun koalisi, maka semakin banyak juga pasangan calon presiden di Pilpres 2024.

"Bagian yang harus kita jaga bersama, lebih banyak lagi kandidat yang bisa maju dalam kontestasi pemilu 2024,” ucapnya.

Baca juga: Pidato Sambut Tahun Baru Islam, Ahmad Syaikhu Berdoa PKS Menang Pemilu 2024

Lebih lanjut, Ahmad Syaikhu menyatakan soal rencana koalisi semut merah antara PKS dengan PKB yang otomatis batal.

"Ya otomatis (batal)," imbuhnya.

Sebab, menurut Ahmad Syaikhu, PKB pada Agustus mendatang akan mendeklarasikan berkoalisi dengan Partai Gerindra untuk Pilpres 2024.

Nantinya, PKS sendiri baru akan memutuskan dengan siapa berkoalisi lewat forum Majelis Syura.

"Nanti akan dibahas lebih lanjut (diputuskan) di majelis syura, ke depan InsyaAllah akan kita laksanakan," jelasnya.

Diberitakan Tribunnews.com, Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) diketahui siap melakukan deklarasi berkoalisi di Pilpres 2024.

Meski demikian, hingga kini kedua belah pihak belum mengumumkan siapa figur yang akan menjadi pasangan calon presiden dan calon wakil presidennya.

Menanggapi hal itu, Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, menyebut memang Gerindra dan PKB akan mendeklarasikan berkoalisi pada 13 Agustus 2022.

"(Soal capres-cawapresnya) Nanti tunggu tanggal mainnya kalau itu, soal deklarasi kan," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (27/7/2022).

Dasco menambahkan, rencana deklarasi capres tersebut, berbarengan dengan agenda Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Gerindra.

Tangkapan layar Presiden PKS Ahmad Syaikhu di kanal Youtube PKSTV saat memberikan pidato refleksi menyambut tahun baru Islam 1444 hijriah. (Ist)

PKS Akui Komunikasi dengan NasDem dan Demokrat Lebih Maju daripada Parpol Lain

 Juru Bicara Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Muhammad Kholid, mengatakan pihaknya kini lebih cenderung dekat ke Partai Demokrat dan Partai Nasdem daripada partai politik lainnya.

Meski demikian, Kholid menegaskan, PKS belum memutuskan mengenai koalisi untuk Pemilu 2024.

"Saat ini kita akui komunikasi dengan Nasdem dan Demokrat lebih maju daripada komunikasi dengan partai lain," katanya kepada wartawan, Rabu (27/7/2022).

PKS disebut tidak sedang bergabung dengan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), koalisi Semut Merah, ataupun koalisi bersama Nasdem-Demokrat.

"Belum ada kata close, dan masih membuka dengan partai lainnya," ucap Kholid.

Saat ini, kata Kholid, PKS masih membangun komunikasi dengan partai politik lain, meski sudah lebih dekat dengan Nasdem dan Demokrat.

"PKS ini ibarat mencari jodoh ini sedang di fase ta'aruf, penjajakan," ungkapnya, dilansir Tribunnews.com.

Baca juga: Presiden PKS Bertandang ke Kantor PP Muhammadiyah, Ini yang Dibicarakan

PKS Siap Daftar Jadi Partai Peserta Pemilu 2024 di Hari Pertama

Sekretaris Jenderal PKS, Habib Aboe Bakar Alhabsyi, mengungkapkan partainya akan mendaftarkan diri menjadi peserta pemilu 2024 di hari pertama saat pendaftaran dibuka oleh KPU.

Diketahui, proses pendaftaran peserta Pemilu 2024 akan dibuka mulai tanggal 1 Agustus 2022.

“PKS sudah siap mengikuti proses verifikasi yang akan dilakukan oleh KPU dan akan langsung mendaftar sebagai peserta Pemilu 2024 di hari pertama ketika dibuka proses pendaftaran,” kata Habib Aboe, dalam keterangan yang diterima Tribunnews.com, Kamis (28/7/2022).

Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu (Tengah) bersama Sekjen PKS Habib Aboe Alhabsy (Kanan) dan Kuasa Hukum PKS Zainuddin Paru menunjukkan surat tanda terima gugatan di Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta Pusat, Rabu (6/7/2022). (Tribunnews.com/Naufal Lanten)

Habib Aboe menyebut, seluruh jajaran struktur PKS mulai dari tingkat pusat, Provinsi, Kabupaten/ Kota, dan Kecamatan sudah mempersiapkan sejak jauh hari.

Bahkan, melakukan proses verifikasi internal dan semuanya sudah siap memenuhi semua persyaratan.

DPP PKS juga sudah melakukan proses verifikasi internal di seluruh Provinsi se-Indonesia.

Selain itu, pihaknya juga melakukan pengecekan dan verifikasi administrasi hingga ke tingkat Kecamatan.

“Oleh karena itu, sudah kami pastikan insya Allah PKS memenuhi seluruh persyaratan dan siap menjadi peserta Pemilu 2024, serta berikhtiar menargetkan perolehan suara signifikan di Pemilu 2024 yang akan datang,” jelas Habib Aboe.

(Tribunnews.com/Suci Bangun DS/Reza Deni/Chaerul Umam, Kompas.tv)

Simak berita lainnya terkait Koalisi Partai Politik

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini