Laporan Reporter Tribunnews.com, Naufal Lanten
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkap ada tiga adat berbeda dalam acara resepsi pernikahan putri sulungnya Mutiara Annisa Baswedan dengan Ali Saleh Alhuraiby.
Diketahui, Mutiara Annisa Baswedan dan Ali Saleh Alhuraiby resmi menjadi sepasang suami istri setelah mengucap akad nikah, Jumat (29/7/2022).
Resepsi pun digelar selama tiga hari mulai Jumat hingga Minggu (31/7/2022) di Putri Duyung Resort, Ancol, Jakarta Utara.
Anies Baswedan mengatakan, pada resepsi hari pertama, anak dan menantunya menggunakan nuansa pakaian adat Jawa, Jogja, hingga adat khas DKI Jakarta, yakni Betawi.
“Hari ini kita gunakan, rangkaian, ada adat Jawa, Jogja, kemudian juga hari ini ada Betawi,” kata Anies Baswedan kepada wartawan seusai acara resepsi, Minggu (31/7/2022) malam.
Baca juga: Anies Baswedan Jelaskan Alasan Resepsi Pernikahan Putrinya Digelar di Ancol Tiga Hari Berturut-turut
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) ini menjelaskan alasan menggunakan ragam adat berbeda pada pernikahan Tia dan Ali.
Menurut dia, menggunakan beragam adat dalam resepsi ini sebagai wujud melestarikan budaya, mengingat Indonesia punya ragam tradisi.
“Indonesia itu kaya raya, kita ada beberapa kali resepsi sayang betul kalo hanya satu nuansa,” ujar Anies.
Ia menambahkan, konsep pernikahan Tia dan Ali adalah hasil diskusi dan rencana yang telah disepakati oleh semua pihak.
Semua gagasan dalam resepsi ini, sambung dia, atas dasar musyawarah dan mufakat baik pihak orang tua maupun mempelai pengantin.
Baca juga: Kehadiran Para Pimpinan Parpol ke Pernikahan Mutiara, Upaya Usung Anies Baswedan di Pilpres 2024?
“Jadi ada ide dari Tia, ada ide dari Ferry, ada ide dari dari saya, ada juga ngobrol dengan Ali, adik-adiknya. Jadi ini kombinasi, dari semuanya,” katanya.
Diketahui, Mutiara Annisa Baswedan, putri dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menikah dengan Ali Saleh Alhuraebi.
Akad nikah Mutiara Annisa dan Ali Saleh Alhuraebi berlangsung di Putri Duyung Resort, Ancol, Jakarta Utara, Jumat (29/7/2022) pukul 08.30 WIB.
Mutiara Annisa Baswedan merupakan anak pertama dari Anies Baswedan dan Fery Farhati Ganis.
Wanita keliharan 3 Juni 1997 tersebut merupakan lulusan dari Fakultas Hukum Universitas Indonesia pada Oktober 2020.
Sementara, Ali Saleh Alhuraebi merupakan lulusan Fakultas Kedokteran UI pada Desember 2019.
Dokter muda tersebut diketahui sebagai pria kelahiran 17 September 1997.
Baca juga: Cerita Ali Saleh Bertemu Mutiara hingga Responsnya saat Tahu sang Pujaan Hati Putri Anies Baswedan
Abdillah Rasyid Baswedan, adik kandung Anies Rasyid Baswedan, mengungkapkan cinta Mutiara Annisa dan Ali Saleh Alhuraebi bersemi ketika keduanya sama-sama menjadi mahasiswa di Universitas Indonesia (UI).
Ketika itu, keduanya saling mengenal meskipun Mutiara Annisa dan Ali Saleh Alhuraebi duduk di fakultas berbeda.
Kisah cinta Tia, panggilan akrab Mutiara Annisa dan Ali sama seperti kisah Anies Baswedan dan Fery Farhati.
Anies dan Fery Farhati pun dipertemukan di Kampus Biru, Universitas Gadjah Mada (UGM) di mana Anies jadi mahasiswa di Fakultas Ekonomi, sedangkan Fery di Fakultas Psikologi.
Meskipun beda falkutas, keduanya pun berjodoh hingga membangung biduk rumah tangga.
"Kisah Tia (Mutiara Baswedan) dan Ali ini sama dengan kisah Bapak Anies Baswedan dan Ibu Fery Farhati, yaitu sama-sama dipertemukan di kampus," kata Abdillah Rasyid dalam keterangan yang diterima, Jumat.
Akad Nikah
Saat akan dimulai akad nikah, tampak mempelai pria Ali Saleh Alhuraebi mengenakan jas warna putih didampingi ayahnya dan Anies Baswedan.
Sementara itu, mempelai wanita mengenakan kebaya berwarna putih dan kain batik, berada di ruangan lain ditemani ibundanya, Fery Farhati dan ibunda Ali Alhuraebi.
Sebelum memulai ijab kabul, ada pembacaan ayat suci Alquran oleh Ustaz Fauzy Ridwan, juara 1 MTQ nasional dan internasional.
Mengingat pernikahan merupakan ibadah mulia dan sakral, prosesi akad nikah ini juga dilengkapi dengan khotbah nikah yang dibawakan Ustaz Nasir Mansur, seorang ulama asal Jakarta dan lulusan Al Maliki Makkah.
Isi khotbah nikah yang dibawakan Ustaz Nasir sama dengan yang disampaikan Nabi Muhammad SAW saat menikahkan puterinya, Fatimah Az-Zahra.
Setelah khotbah nikah, dilanjutkan prosesi ijab kabul.
Sebagai wali nikah, Anies Baswedan langsung mengucapkan ijab yang diikuti dengan kabul oleh mempelai pria.
Hadir juga Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Pademangan, H Saepulloh MA untuk melakukan pencatatan administrasi pernikahan.
Dua saksi pernikahan merupakan orang terdekat keluarga, yaitu paman dari mempelai pria dan kakek dari mempelai wanita.
Setelah akad nikah, dilanjutkan doa nikah oleh KH Syukron Mamun (pengasuh Pondok Pesantren Daarul Rahman dan seorang ulama senior di Jakarta).
Tidak hanya khotbah nikah, dalam prosesi ini juga terdapat nasihat pernikahan yang disampaikan oleh Ustaz Salim A Fillah yang juga sebagai penulis best seller berbagai buku pernikahan, seperti Agar Bidadari Cemburu Padamu; Bahagianya Merayakan Cinta, dan masih banyak buku lainnya.
Lulusan Teknik Elektro UGM ini merupakah tokoh ulama muda dari Masjid Jogokariyan di Yogyakarta.
Setelah prosesi akad nikah selesai dan resmi menjadi pasangan suami istri, mempelai pria ditemani oleh ayahnya dan Anies Baswedan menuju hall utama Candi Bentar untuk acara temu dan tukar cincin dengan mempelai wanita, Mutiara Annisa Baswedan.
“Sebagai perwakilan dari kedua keluarga besar, saya membagikan kabar yang membahagiakan bagi keluarga kami, yaitu pernikahan anak kami Mutiara Annisa Baswedan dan Ali Saleh Alhuraebi. Alhamdulillah, Bapak Anies Baswedan telah menikahkan puteri sulungnya. Prosesi akad nikah berjalan khusyuk dan khidmat penuh dengan nilai-nilai agama dan budaya. Kedua mempelai menggunakan pakaian adat Jawa, yaitu Yogyakarta,” kata Abdillah Rasyid.
Abdillah menyampaikan, pernikahan merupakan satu titik penting bagi orangtua dalam mengantarkan putera puterinya hingga ke jenjang pelaminan.
“Bagi orang tua, menikahkan anak merupakan tugas suci,” katanya.
Saat resepsi, Tia mengenakan kebaya kutu baru berbahan velvet warna pink dan kain batik Yogya motif sido asih dan latar cemeng, sedangkan Ali mengenakan surjan dan kain batik Yogyakarta dengan motif sido asih dan latar cemeng.
Menurutnya, pakaian adat Jawa (Yogyakarta) juga digunakan Anies Baswedan dan Fery Farhati pada saat melangsungkan akad nikah pada 11 Mei 1996.