TRIBUNNEWS.COM - Inilah bantahan kuasa hukum keluarga Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak, tentang Brigadir J yang dituding pernah mamakai parfum milik Putri Chandrawati.
Putri Chandrawati merupakan istri atasan Brigadir J, Kadiv Propam Polri nonaktif Irjen Ferdy Sambo.
Sebelumnya, tudingan tersebut disampaikan kuasa hukum keluarga Ferdy Sambo, Arman Hanis.
Brigadir J dituding pernah menodongkan senjata api ke foto Ferdy Sambo.
Bahkan, Brigadir J disebut pernah memakai parfum Putri Chandrawati.
Menanggapi tudingan tersebut, Kamaruddin Simanjuntak memberikan bantahan.
Baca juga: Perjalanan Kasus Dugaan Pelecehan Istri Ferdy Sambo dari Polres Jaksel, Polda sampai Bareskrim
Sebut Hanya Omong Kosong
Rincian Gugatan Rp7,5 Miliar oleh Keluarga Brigadir J kepada Ferdy Sambo, Kamaruddin Sebut Alasannya
BREAKING NEWS: Kamaruddin Simanjuntak Pengacara Brigadir J di Kasus Ferdy Sambo Jadi Tersangka Hoaks
Kamaruddin mengatakan, pernyataan yang tidak didukung bukti, hanya akan menjadi omong kosong.
"Itu enggak bisa dipercaya kalau cuma dalil-dalil."
"Dalil-dalil tanpa bukti itu omong kosong," ujarnya, Minggu (31/7/2022), dilansir Tribunnews.com.
Minta Ditunjukkan Bukti
Kamaruddin lalu meminta pihak kuasa hukum Ferdy Sambo untuk menyertakan bukti.
"Tanggapan saya, tunjukkan buktinya."
"Tunjukkan bukti berupa rekaman CCTV, nah baru saya tanggapi ya nanti."
"Kalau kita kan, dalil kita semua ada buktinya toh," beber dia.
Baca juga: Jokowi Diminta Bersikap Tegas Soal Kasus Penembakan Brigadir J di Rumah Ferdy Sambo
Sebut Hanya Karangan yang Dibuat
Diberitakan Wartakotalive.com, Kamaruddin pun mempertanyakan mengapa dimunculkan spekulasi-spekulasi baru terkait kematian Brigadir J.
"Kenapa sekarang setelah meninggal orangnya baru dibuat karangan-karangan seperti itu?"
"Itu kan pembunuhan beralih ke parfum, beralih ke penodongan foto itu, makin ngawur itu," katanya, Minggu.
"Tapi enggak apa-apa, orang berhalusinasi enggak apa-apa, yang penting kalau ada bukti baru kita tanggapi," jelasnya.
Baca juga: Vera Mendapat 23 Kali Panggilan Tak Terjawab dari HP Brigadir J pada Hari Penembakan, 3 HP Hilang
Pernyataan Kuasa Hukum Keluarga Ferdy Sambo
Kuasa hukum keluarga Ferdy Sambo, Arman Hanis, menyebut Brigadir J sempat kepergok oleh sesama ajudan Ferdy Sambo.
Brigadir J, kata dia, sempat menodongkan senjata api kepada foto Ferdy Sambo.
"Informasi dari ajudan, bahwa Josua diduga pernah mengarahkan senjatanya ke foto Pak Kadiv Propam (Irjen Sambo). Itu ditegur juga oleh ajudan."
"Saya tidak tanya lagi sering apa tidak (dugaan menodongkan senjata ke foto Sambo). Tapi pernah," ujarnya, Sabtu (30/7/2022), seperti diberitakan TribunJakarta.com.
Arman juga menyebut, Brigadir J pernah ditegur oleh sesama ajudan Ferdy Sambo lantaran memakai parfum milik Putri Candrawathi.
"Pernah Josua juga ditegur karena pakai parfumnya Ibu PC."
"Ini semua yang disampaikan oleh Adc (ajudan)."
"Saya juga menunggu hasil yang disampaikan dari ajudan ke Komnas HAM. Kan sudah diperiksa semua," terang Arman.
Baca juga: Hari ke-24 Tewasnya Brigadir J, Fakta Hasil Autopsi hingga Istri Ferdy Sambo Terekam Menangis
Sebelumnya, Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan, menyebut Brigadir J ditembak mati karena diduga melecehkan dan menodongkan pistol kepada istri Ferdy Sambo, Jumat (8/7/2022).
"Yang jelas gininya, itu benar melakukan pelecehan dan menodongkan senjata dengan pistol ke kepala istri Kadiv Propam, itu benar," katanya, Senin (11/7/2022), masih dilansir Wartakotalive.com.
Ramadhan berujar fakta itu diketahui berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa sejumlah saksi.
"Berdasarkan keterangan dan barang bukti di lapangan bahwa Brigadir J memasuki kamar pribadi Kadiv Propam dan melecehkan istri Kadiv Propam dengan todongan senjata,” jelasnya.
Baca juga: Polda Metro Jaya Benarkan Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Brigadir J Ditarik ke Bareskrim Polri
Ia menambahkan, istri Ferdy Sambo disebut berteriak akibat pelecehan yang diduga dilakukan Brigadir J.
Teriakan permintaan tolong tersebut didengar oleh Bharada E yang berada di lantai atas rumah.
“Pertanyaan Bharada E direspons oleh Brigadir J dengan melepaskan tembakan pertama kali ke arah Bharada E,” terang Ramadhan.
(Tribunnews.com/Nuryanti/Abdi Ryanda Shakti, Wartakotalive.com, TribunJakarta.com/Elga Hikari Putra)