News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Polisi Tembak Polisi

Kuasa Hukum Ungkap Alasan Ngotot Minta Polisi Beri Petunjuk Keberadaan Pakaian Terakhir Brigadir J

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Theresia Felisiani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tim penasihat hukum keluarga Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat, keluar usai membuat laporan di Bareskrim Mabes Polri, ? Jakarta Selatan, Senin (18/7/2022) siang. Tampak Kamaruddin Simanjuntak, ketua tim PH (tengah, pakai jas abu-abu), menunjukan surat dan foto-foto saat ditanya wartawan. Kuasa Hukum Brigadir Yoshua Hutabarat alias Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak mengungkapkan alasan ngototnya mempertanyakan keberadaan pakaian terakhir yang dipakai kliennya saat tewas di Rumah Irjen Ferdy Sambo. WARTA KOTA/ANGGA BHAGYA NUGRAHA

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kuasa Hukum Brigadir Yoshua Hutabarat alias Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak mengungkapkan alasan ngototnya mempertanyakan keberadaan pakaian terakhir yang dipakai kliennya saat tewas di Rumah Irjen Ferdy Sambo.

Menurut Kamaruddin Simanjuntak, pakaian terakhir Brigadir J itu bisa menjadi petunjuk perihal kematiannya. Satu di antaranya adalah mengenai bercak darah hingga bekas luka tembakan.

"Kalau ditembak berarti bajunya bolong dan berdarah. Kalau ditembak dari belakang otaknya darahnya bercucuran kena ke baju. Kemudian dilukai di pundak kanan tentu bajunya juga rusak karena sampai luka terbuka apakah itu karena golok atau sayatan kita belum tahu," kata Kamaruddin Simanjuntak kepada wartawan, Rabu (3/8/2022).

Kamaruddin Simanjuntak menyatakan bahwa nantinya darah pada pakaian Brigadir J juga bisa dicocokan DNA-nya dengan kedokteran forensik.

Hal itu untuk mencocokan apakah darah tersebut benar milik Brigadir J.

"Kita cocokan DNAnya kepada dokter forensik ini saya ambil DNAnya, simpan DNAnya siapa tau menemukan bajunya supaya dicocokan dengan DNA yang diambil dokter forensik dengan luka yang ada di baju," ungkapnya.

Oleh karena itu, Ia mempertanyakan keberadaan pakaian terakhir Brigadir J.

Dia menduga kuat bahwa pakaian itu kini berada di penguasaan pihak kepolisian.

"Saya kira bajunya sudah dikuasai oleh penyidik. Ini kan harus dapat kalau ada kehilangan baju siapa yang menghilangkan. Kemungkinan cuman 2, ada dirumah dinas itu atau RS polri. Kalau RS polri menghilangkan baju itu, apa kepentingan dokter itu. Apakah brigadir J dibawa ke RS dalam kondisi telanjang tidak mungkin. Atau mungkin bajunya dibuka di rumah dinas. Karena itu baju dan hp adalah barang bukti yang sangat perlu," pungkas Kamaruddin Simanjuntak. 

Polisi Sita Pakaian Terakhir yang Digunakan Brigadir J di TKP, Kini Diperiksa Tim Labfor

Kepolisian RI mengungkapkan menyita pakaian terakhir yang digunakan oleh Brigadir Yoshua Hutabarat atau Brigadir J. Pakaian tersebut disita dari Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo menyampaikan bahwa pakaian tersebut kini telah dibawa ke laboratorium forensik (labfor) untuk pendalaman lebih lanjut.

"Semua sudah disita dan sudah diperiksa oleh labfor masalah DNA-nya, kemudian bukti-bukti visual lainnya semua diperiksa," kata Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (22/7/2022) malam.

Selain pakaian Brigadir J, kata Dedi, penyidik juga menyita sejumlah barang-barang yang diduga terkait dalam peristiwa pidana. Kini, seluruh barang tersebut telah dijadikan barang bukti.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini