TRIBUNNEWS.COM - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mendeteksi adanya bibit siklon tropis 97W, Sabtu (6/8/2022).
Bibit siklon tropis ini terpantau berada di Laut China Selatan sebelah Barat Filipina, tepatnya di 15,4 derajat LU dan 119,2 derajat BT.
Tekanan bibit siklon tropis 97W ini diperkirakan mencapai 1006,0 mb.
Adapun kecepatan angin maksimum terpantau 20 knot.
Angin dari bibit siklon tropis ini bergerak ke arah barat menuju barat laut, menjauhi wilayah Indonesia.
Menurut hasil pantauan BMKG hari ini, bibit siklon tropis 97W dapat membawa dampak tidak langsung terhadap cuaca di Indonesia, seperti gelombang tinggi.
Baca juga: Cuaca Besok Minggu, 7 Agustus 2022, BMKG: Surabaya Cerah, Serang Cerah Berawan
Dalam 24 jam ke depan, diperkirakan bibit siklon tropis 97W mengakibatkan gelombang laut setinggi 1,25 hingga 2,5 meter.
Berikut ini wilayah terdampak gelombang laut tinggi 1,25-2,5 meter, dikutip dari @infobmkg:
- Laut Natuna Utara
- Perairan Kepulauan Natuna
- Laut Sulawesi bagian Barat
- Laut Sulu
- Laut Cina Selatan
- Samudra Pasifik utara Kepulauan Halmahera.
Baca juga: Prakiraan Cuaca DKI Jakarta Minggu, 7 Agustus 2022: Seluruh Wilayah Berpotensi Cerah pada Pagi Hari
Apa itu Siklon Tropis?
Siklon tropis merupakan badai berkekuatan besar.
Radius rata-rata siklon tropis mencapai 150 hingga 200 km.
Siklon tropis terbentuk di atas lautan luas yang umumnya mempunyai suhu permukaan air laut hangat, yaitu lebih dari 26,5 °C.
Angin kencang yang berputar di dekat pusatnya mempunyai kecepatan angin lebih dari 63 km/jam.
Secara teknis, siklon tropis didefinisikan sebagai sistem tekanan rendah non-frontal yang berskala sinoptik yang tumbuh di atas perairan hangat dengan wilayah perawanan konvektif, dikutip dari BMKG.
Kcepatan angin maksimum siklon tropis mencapai 34 knot pada lebih dari setengah wilayah yang melingkari pusatnya, serta bertahan setidaknya enam jam.
Baca juga: Masyarakat Kuyawage Papua Kelaparan Akibat Cuaca Ekstrem, Kemensos Kirim Bantuan
Terkadang di pusat siklon tropis terbentuk suatu wilayah dengan kecepatan angin relatif rendah dan tanpa awan yang disebut dengan mata siklon.
Diameter mata siklon bervariasi mulai dari 10 hingga 100 km.
Mata siklon ini dikelilingi dengan dinding mata, yaitu wilayah berbentuk cincin yang dapat mencapai ketebalan 16 km, yang merupakan wilayah dimana terdapat kecepatan angin tertinggi dan curah hujan terbesar.
Masa hidup suatu siklon tropis rata-rata berkisar antara 3 hingga 18 hari.
Karena energi siklon tropis didapat dari lautan hangat, maka siklon tropis akan melemah atau punah ketika bergerak dan memasuki wilayah perairan yang dingin atau memasuki daratan.
Siklon tropis dikenal dengan berbagai istilah di muka bumi, yaitu "badai tropis" atau "typhoon" atau "topan" jika terbentuk di Samudra Pasifik Barat.
Jika terbentuk di India atau Australia disebut "siklon" atau "cyclone".
Jika terbentuk di Samudra Atlantik disebut "hurricane".
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Artikel lain terkait Siklon Tropis