Adapun saat lari pagi bersama istri, Ganjar ditemani oleh seorang bocah bernama Ivandra. Bocah lugu itu sudah mengikuti Ganjar Tidka jauh setelah masuk kawasan CFD. Ivandra yang hanya mengenakan sandal jepit terus ikut Ganjar berlari. Beberapa kali bocah itu melempar celetukan yang ditanggapi Ganjar dengan candaan.
"Ayo Pak Ganjar, semangat. Pelari kok minum," ujar Ivandra yang berlari di depan ketika melihat Ganjar menenggak air mineral saat tengah berlari.
Ganjar yang mendengar celetukan bocah Invandra itu tersenyum sembari menjawab dengan pertanyaan dan pelikan semangat.
"Kamu apa tidak haus? Semangat," ujar Ganjar.
Kehangatan antara Ganjar dan Ivandra terus terjalin. Bahkan Ivandra sempat bercerita pada perayaan malam 1 Suro lalu ia juga menonton kirab kerbau Kiai Slamet. Namun tidak sampai selesai karena kerbau yang diarak berbelok ke arah Keraton Surakarta.
"Saya kemarin juga lihat kirab kerbau di sini. Tapi tidka sampai selesai," ceritanya kepada Ganjar.
Usia bercerita itu, Ganjar meminta Ivandra untuk bernyanyi. Tapi ia mengaku tidak bisa menyanyi. Saat Ganjar menanyakan apa yang ia bisa, Ivandra mengaku bisa bersalawat. Bahkan ia juga bercerita suka mendengarkan salawat dari Habib Syech dan Habib Luthfi.
"Bisanya salawat, Pak. Tapi malu kalau disuruh bersalawat sekarang, banyak yang lihat," ujar Ivandra.
Setelah terus didesak oleh Ganjar dengan sedikit candaan, Ivandra akhirnya luluh. Sepanjang perjalanan ia terus melantunkan berbagai salawat. Di antaranya Turu Putih, Ilir-ilir, hingga Yalal Waton.
Sayang kebersamaan dengan Ivandra harus berakhir ketika rombongan Ganjar kembali memasuki wilayah ramai warga di CFD. Pelan-pelan Ivandra tertelan gelombang warga yang meminta foto dengan Ganjar. Tanpa sadar Ivandra sudah jauh terpisah dengan Ganjar sebelum benar-benar berpisah dan Ganjar bertemu Presiden Joko Widodo di dekat Loji Gandrung.(Tribun Jateng/Tribun Solo)