News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Polisi Tembak Polisi

Putri Berganti Baju 2 Kali, Pakaian Istri Ferdy Sambo Jadi Sorotan Detik-detik Kematian Brigadir J

Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dalam rekaman CCTV yang beredar, terlihat istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawati dua kali berganti pakaian. pakaian tidur atau piyama yang digunakan Putri menjadi sorotan.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam rekaman CCTV yang beredar, terlihat istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi dua kali berganti pakaian.

Pada rekaman CCTV tertulis, pukul 15:41, Putri Candrawati beserta rombongan dari Magelang tiba di rumah pribadi Ferdy Sambo di Jalan Saguling III.

Saat tiba terekam pertama di rumah pribadi Ferdy Sambo, Putri Candrawathi terlihat mengenakan sweater lengan panjang berwarna hijau dan celana legging hitam.

Selanjutnya pada pukul 17.05 mengenakan pakaian yang sama, Putri Candrawathi berjalan keluar menuju mobil hitam pergi meninggalkan rumah pribadi Ferdy Sambo.

Dalam jangka waktu antara pukul 17.05 sampai 17:23 WIB, CCTV tidak merekam lagi aktivitas Brigadir J di rumah Jalan Saguling III.

Kemudian, sekitar pukul 17.23 WIB, Putri Candrawathi kembali terekam CCTV masuk ke rumah pribadi Ferdy Sambo.

Namun kali ini, dia terekam mengenakan pakaian berbeda seperti pakaian yang dia kenakan tadi pada pukul 15:41.

Pada rekaman CCTV pukul 17:23 ini, Putri Candrawathi terlihat mengenakan pakaian set baju piyama dengan celana pendek berwarna Hijau.

Mulai saat itu, CCTV di rumah pribadi Ferdy Sambo di Jalan Saguling III sudah tidak pernah merekam aktivititas Brigadir J.

Baca juga: Ketua LPSK Sebut Putri Candrawathi Ajukan Permohonan Perlindungan, Tapi Tidak Antusias

Piyama Putri Candrawathi jadi sorotan

Sebuah akun media sosial mengulas soal piyama atau baju tidur yang digunakan Putri Candrawathi.

Akun medsos tersebut mencantumkan harga piyama Putri Candrawathi adalah 74.95 Dollar Amerika Serikat atau sekitar Rp 1.102.575.

Sebuah akun media sosial mengulas soal piyama atau baju tidur yang digunakan Putri Candrawathi. (Tangkap layar akun media sosial)

Namun dari penelusuran Tribun, harga pasti piyama tersebut belum terkonfirmasi.

Istri Ferdy Sambo disebut seperti menangis

Komnas HAM mengungkap temuannya terkait kasus kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo.

Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik dilansir dari tayangan Kompas.tv, Minggu (7/8/2022) mengungkap detik-detik saat hari kematian Brigadir J di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo pada 8 Juli 2022.

Awalnya rombongan istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi tiba di rumah pribadi mantan Kadiv Propam Polri di Jalan Saguling III, Jakarta Selatan pada Jumat (8/7/2022) siang.

Dari rekaman CCTV yang dilihat Komnas HAM, saat kedatangan rombongan istri Ferdy Sambo, saat itu ada Bharada E, Brigadir J, asiten rumah tangga, dan sejumlah orang yang bekerja di rumah tersebut.

Kemudian mereka pun menurunkan barang-barang dari kendaraan.

"Kelihatan Yosua nurunin barang, Bharada E nurunin barang dan macam-macam," kata Ahmad Taufan Damanik.

Baca juga: Kuasa Hukum: Bharada E Ungkap Beberapa Nama yang Diduga Terlibat Kematian Brigadir J dalam BAP

Setelah barang-barang semua beres diturunkan, kemudian Putri Candrawathi melakukan tes PCR di rumah tersebut.

" Jadi PCR-nya di belakang rumah di rumah pribadi Saguling III," ujarnya.

Setelah Putri, secara berurutan terlihat beberapa asisten rumah tangga, Brigadir J, dan Bharada E juga melakukan tes PCR saat itu.

Sejumlah anggota polisi kembali mendatangi rumah dinas KIrjen Ferdy Sambo di Komplek Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan, Senin (1/8/2022). Tempat tersebut menjadi lokasi tewasnya Brigadir J. (Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti)

Kemudian para Aide De Camp (ADC) atau ajudan serta asisten rumah tangga dan lainnya beristirahat di depan rumah yang berada di Jalan Saguling III.

Aktivitas tersebut tidak terlihat dalam rekaman CCTV, tetapi berdasarkan keterangan sejumah saksi yang diperiksa Komnas HAM.

Baca juga: Terkait Kasus Brigadir J, Kuasa Hukum Bharada E Datangi LPSK Senin Besok Ajukan Justice Collaborator

"Tapi (itu) tidak terlihat di CCTV, hanya keterangan mereka," ujarnya.

Sementara, istri Ferdy Sambo saat itu masuk ke dalam kamar.

Selama sekitar satu jam mereka melakukan aktivitasnya masing-masing untuk beristirahat.

Meskipun aktivitas mereka tidak terekam dalam CCTV, tetapi apa yang dilakukan Brigadir J saat itu sesuai dengan keterangan dari pacarnya Vera Simanjuntak.

"Benar di depan rumah karena keterangan mereka, ADC-ADC itu klop dengan teleponnya Vera (Vera Simanjuntak keksahi Brigadir J). Vera kan bilang 16.31, jadi bukan 16 43, tapi 16 31, bertelepon ke Yosua. Dia mendengar waktu Yosua sebelum meninggal itu memang ada orang tertawa-tertawa. Jadi Yosua itu lagi kumpul-kumpul lah, kongko-kongko dengan teman-temannya sambil menunggu bosnya ini berkemas-kemas untuk pergi ke rumah dinas," tutur Ahmad Taufan Damanik.

Kemudian, setelah itu sekitar 17.01 WIB, Putri Candrawathi dan para ADC naik ke mobil menuju ke rumah dinas di Duren Tiga, Jakarta Selatan, yang menjadi lokasi kejadian.

Baca juga: FAKTA Terkini Ferdy Sambo, Pengacara Baru Bharada E hingga Perkembangan Kasus Tewasnya Brigadir J

Berselang beberap menit kemudian, Irjen Ferdy Sambo pun keluar dari rumah di Saguling Tiga menuju tempat lain.

Tapi baru beberap menit berjalan, mobil yang ditumpangi Irjen Ferdy Sambo berhenti dan berbalik arah menuju rumah dinas yang menjadi lokasi tewasnya Brigadir J.

"CCTV tidak bisa menjelaskan apa-apa tetapi hanya keterangan penyidik bahwa katanya dia menuju rumah dinas itu karena ditelepon istrinya ada kejadian itu, itu versi dia," ujarnya.

Tak berselang lama, dalam rekaman CCTV terlihat istri Ferdy Sambo kembali ke rumah pribadinya di Jalan Saguling III didampingi sekitar dua orang.

"Tak berapa lama kelihatan lagi CCTV ibu PC kembali ke rumah pribadi nampak wajahnya seperti menangis, didampingi satu dua orang yang dibelakangnya," ujarnya.

Kemudian setelah itu, pada CCTV lainnya memperlihatkan ada mobil provos hilir mudik, mobil patroli hilir mudik.

"Katanya mereka ditelepon dan kemudian pada heboh lah mengurus itu. Baru ada kelihatan mobil ambulans kurang lebih pukul 19.00 terekam semua sampai di RS Bhayangkara," katanya.

Cerita yang tak klop

Ahmad Taufan Damanik pun mengungkap bila pihaknya menemukan sejumlah fakta yang tidak sesuai dengan kronologi yang diungkap pihak kepolisian di awal kasus tersebut mencuat.

Di antaranya soal keberadaan Ferdy Sambo yang saat kejadian sedang melakukan tes PCR.

"Dulu kan awalnya baca berita, ketika peristiwa terjadi Pak Sambo sedang berada di luar, kan tidak begitu, Pak Sambo sudah datang satu hari sebelumnya," ujar Ahmad Taufan Damanik.

Kemudian, soal adanya penodongan terhadap istri Ferdy Sambo.

Komnas HAM menyebut tidak ada saksi yang menyaksikan peristiwa penodongan tersebut.

"Saksi menyaksikan penodongan itu tidak ada," ujarnya.

Begitu juga soal keberadaan Bripka Ricky yang disebut berada di lokasi saat kejadian.

Ricky pun tidak melihat langsung peristiwa tembak menembak itu.

Baca juga: Wawancara Eksklusif Pengacara Brigadir J: Skenario Pembunuhan di Rumah Ferdy Sambo Disusun Rapi

"Cerita-cerita ini di awal dengan kemudian berkembang kemudian ditelusuri itu banyak yang tidak klop, sehingga sebagai penyidik kami bertanya-tanya ada apa," katanya.

Ahmad Taufan Damanik pun mengungkap masalah krusialnya dalam kasus tersebut yakni tekait peristiwa tewasnya Brigadir J di lokasi kejadian yang hanya didapatkan dari keterangan Bharada E.

"Dia (Bharada E) katakan dia mendengar teriakan dari si ibu ini (Putri Candrawathi), tolong Richard, tolong Ricky kemudain Richard ini turun ke bawah, dia ketemu dengan Yosua, jadi keterangan bahwa selama ini Yosua sedang menodongkan senjata, dalam keterangan mereka itu tidak ada cerita itu, makanya banyak sekali yang tidak klop antara keterangan-keterangan yang disampaikan awal dengan keterangan yang kami telusuri," ungkapnya. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini